Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan di Balik Pemblokiran Akun Pak Dadang "Dewa Kipas" oleh Chess.com

Kompas.com - 05/03/2021, 13:07 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini, platform permainan catur online Chess.com mendadak memblokir akun Dewa_Kipas atas dugaan permainan tidak sportif (fair play) usai ia menang melawan pecatur sekaligus YouTuber, GothamChess.

Kasus ini pun menjadi viral lantaran akun Dewa_Kipas ternyata dimiliki oleh mantan pecatur asal Indonesia yang bernama Dadang Subur, sedangkan orang di belakang GothamChess adalah Levy Rozman yang telah memiliki lebih dari 700.000 subscribers di YouTube.

Baca juga: Orang Indonesia Diblokir gara-gara Kalahkan Gamer Catur Dunia di Chess.com

Ali Akbar, anak Dadang, mengklaim bahwa pemblokiran tersebut dipicu oleh banyaknya berbagai laporan terhadap akun Dewa_Kipas yang menuduhnya berbuat curang alias menggunakan cheat ketika menundukkan GothamChess.

Beda cerita dengan Chess.com. Dalam sebuah unggahan di Twitter, situs catur online ini menegaskan bahwa mereka tidak pernah memblokir akun berdasarkan pengaduan terhadap akun tersebut.

"Kami tidak pernah sekalipun menutup akun berdasarkan banyaknya laporan dari (penggemar) akun @GothamChess, berbagai kreator konten, atau komunitas lainnya," ujar Chess.com, dikutip KompasTekno dari Twitter, Jumat (5/3/2021).

Korban blokir otomatis?

Alasan di balik pemblokiran akun, menurut Chess.com, adalah karena ditemukannya indikasi kecurangan. Chess.com menyebutkan bahwa semua akun yang diblokir telah "ditinjau lebih dahulu secara seksama oleh tim fair play".

Baca juga: Kronologi Pak Dadang Dewa Kipas Diblokir Chess.com Setelah Menang Catur Lawan GothamChess

Namun, di artikel penjelasan soal deteksi kecurangan, Chess.com mengatakan bahwa sebagian besar pemblokiran -mencapai lebih dari 70 persen pada pertengahan 2020- dilakukan secara otomatis tanpa ditinjau lebih dulu.

"Tim manusia butuh waktu (untuk melakukan peninjauan), dan ini buruk untuk para anggota kami karena para pemberangusan para pelaku kecurangan akan lebih lama," tulis Chess.com.

Grafik persentase pemblokiran akun yang dilakukan secara otomatis oleh Chess.com hingga Juli 2020 Chess.com Grafik persentase pemblokiran akun yang dilakukan secara otomatis oleh Chess.com hingga Juli 2020
Sebagian pihak mencurigai Dewa_Kipas menggunakan bot atau mesin catur karena akun Dadang memiliki nilai akurasi CAPS (rating untuk menilai kemampuan pemain di Chess.com) melebihi GothamChess, yakni 93 persen berbanding 81 persen.

Belum diketahui apakah akun Dewa_Kipas milik Dadang diblokir secara otomatis oleh sistem atau sudah ditinjau secara manual oleh tim fair play.

KompasTekno telah mencoba menghubungi pihak Chess.com untuk meminta keterangan apa sebenarnya alasan akun Dadang diblokir, namun hingga kini masih belum memperoleh tanggapan.

Ilustrasi pertandingan Chess.com antara Dewa_Kipas dan GothamChess.Chess.com Ilustrasi pertandingan Chess.com antara Dewa_Kipas dan GothamChess.
Berdasarkan penuturan Ali, banyak yang menganggap bahwa permainan Dadang menyerupai pemain, atau bot dengan ELO (rating pemain dalam dunia percaturan) 2.700, meski akunnya "hanya" berada di ELO 2.300.

Ali pun melontarkan pembelaan bahwa sang ayah memang seorang pecatur profesional yang dahulu diklaim memiliki ELO berkisar di angka 2.500, sedangkan Chess.com memaksanya harus memulai dari ELO 800.

Baca juga: Ini Rekaman Pertandingan Online Pecatur Indonesia yang Diblokir karena Dituduh Curang

"Hal ini tidak bisa dihindari karena aplikasi memang memaksa kita untuk mulai dari ELO 800. Padahal, kemampuan bapak saya tentu jauh di atas itu," tutur Ali ketika dihubungi KompasTekno, Kamis (4/3/2021).

Selain gerak-gerik permainan, pencapaian yang didapat oleh akun Dewa_Kipas juga banyak yang dianggap mencurigakan.

Dibandingkan GothamChess yang telah memainkan lebih dari 2.000 mode Puzzle, misalnya, Dewa_Kipas hanya memainkan 2 mode Puzzle, meski skor ELO-nya nyaris identik. Pada saat pertandingan, rating ELO GothamChess berada di angka 2.371, sedangkan Dewa_Kipas 2.311.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com