Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Chip Prosesor dan GPU, Harga RAM Juga Bakal Makin Mahal

Kompas.com - 12/04/2021, 07:25 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber PC GamesN

KOMPAS.com - Tahun 2021 agaknya bukan waktu yang tepat untuk membangun atau upgrade komputer. Setelah harga chip prosesor dan pengolah grafis GPU mengalami kenaikan harga karena kelangkaan global, komponen RAM juga mengalami hal yang sama.

Hal tersebut diungkap oleh pabrikan chip memori Micron. Dalam conference call laporan keuangan terbaru dengan investor, CEO Micron Sanjav Mehrotra mengatakan bahwa angka permintaan yang tinggi berujung pada stok barang yang makin menipis.

"Saat ini pasar DRAM tengah dilanda kekurangan pasokan barang yang didorong oleh tingginya permintaan. Hal ini mengakibatkan kenaikan harga DRAM yang berpotensi bakal terus berlanjut sepanjang tahun," ujar Mehrotra.

Baca juga: Harga Smartphone Naik dan Laptop Langka, Ini Biang Keladinya

Perkiraan Micron sejalan dengan temuan dari firma riset pasar Trendforce yang mencatat bahwa harga DRAM mengalami kenaikan sebesar 3-8 persen pada kuartal-I 2021. Memasuki kuartal kedua, kenaikan harga diprediksi makin tinggi di angka 13-18 persen.

Sebelumnya, harga chip prosesor (CPU) dan GPU juga diperkirakan bakal terdongkrak lebih jauh seletah pabrikan Taiwan Semiconductor Company (TSMC) menaikkan harga komponen pada akhir Maret lalu.

TSMC antara lain memproduksi chip untuk Intel, AMD, dan Nvidia sehingga besar kemungkinan kenaikan ongkos produksi ini akan turut dirasakan oleh konsumen.

Baca juga: Stok Prosesor AMD Menipis, Kabar Buruk untuk PS5 dan PC

Micron sendiri sempat mengalami gangguan manufaktur chip DRAM karena gempa bumi pada Desember 2020 di Taiwan yang berimbas pada pabriknya di sana. Taiwan juga sedang mengalami krisis kekeringan yang ikut mempengaruhi kinerja produksi.

Meski demikian, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Reuters, Senin (12/4/2021), dalam laporan keuangan kuartal kedua tahun fiskal yang berakhir pada 4 Maret lalu, Micron mencatat kenaikan pendapatan menjadi 6,24 miliar dollar AS (sekitar Rp 91,2 triliun).

Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan analis sebelumnya yang mematok pendapatan Micron di 6, 21 miliar dollar AS (sekitar Rp 90,7 triliun).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PC GamesN


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com