Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos Seleksi Lelang Frekuensi 2,3 GHz, Ini Tanggapan Telkomsel, XL, dan Smartfren

Kompas.com - 19/04/2021, 15:03 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru saja mengumumkan tiga operator seluler yang lolos hasil seleksi administrasi peserta lelang pita frekuensi 2,3 GHz.

Ketiga operator seluler tersebut adalah PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT XL Axiata Tbk, dan PT Smart Telecom (Smartfren). Lantas, bagaimana tanggapan ketiga operator seluler tersebut?

Telkomsel

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, mengatakan keikutsertaan Telkomsel dalam proses lelang pita frekuensi 2,3 Ghz merupakan komitmen untuk memperkuat layanan telekomunikasi berbasis digital di Indonesia.

"Pengembangan layanan telekomunikasi berbasis digital membutuhkan gelaran konvektivitas jaringan broadband berteknologi terdepan serta ketersediaan alokasi frekuensi yang mencukupi," tutur Setyanto kepada KompasTekno, Minggu (18/4/2021).

Setyanto menambahkan pihaknya kini tengah mempersiapkan diri demi mengikuti proses lelang pita frekuensi 2,3 GHz selanjutnya.

"Kami optimis dapat menjalankan seluruh tahapan proses seleksi dengan baik, sesuai aturan yang berlaku, dan berharap dapat meraih hasil yang optimal bagi perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan," imbuh Setyanto.

Baca juga: Lelang Ulang Frekuensi 2,3 GHz, Ini Tiga Operator Seluler yang Lolos Seleksi

XL Axiata

Sementara itu, Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengumbar bahwa pihaknya memang mengincar frekuensi tambahan demi meningkatkan kualitas layanan dan jaringan XL.

"XL Axiata berupaya untuk memperoleh tambahan frekuensi pada spektrum 2,3 GHz untuk peningkatan kapasitas jaringan dan kualitas layanan data kepada pelanggan," jelas wanita yang akrab disapa Ayu kepada KompasTekno.

Ia tidak mengungkap berapa besar alokasi pita frekuensi tambahan yang dibutuhkan perusahaan tersebut. Namun, kebutuhannya bakal disesuaikan dengan harga akhir dari pita frekuensi yang bakal dilelang nanti.

"Tentu harapannya semakin besar frekuensi akan semakin bermanfaat bagi peningkatan layanan data," tambah Ayu.

Smartfren

Di sisi lain, Direktur Utama PT Smartfren Telecom Tbk, Merza Fachys mengatakan bahwa frekuensi yang dilelang nanti akan digunakan untuk memperluas jangkauan Smartfren ke sejumlah daerah baru.

"Tambahan blok frekuensi ini dapat kami gunakan untuk memperluas jaringan ke daerah-daerah baru yang saat ini belum mendapat kesempatan menikmati layanan Smartfren," kata Merza kepada KompasTekno.

Sama seperti XL, Merza berpendapat blok frekuensi ekstra ini juga bakal berfungsi untuk meningkatkan kualitas jaringan yang sudah ada.

Baca juga: Tak Ikut Lelang Frekuensi 5G, Tri Fokus Optimalkan Layanan

"Dengan tambahan satu blok atau lebih, artinya semakin besar blok frekuensinya. Sehingga kapasitas layanan bisa ditingkatkan, internet makin cepat, juga lebih efisien dari sisi biaya investasi," imbuh Merza. 

Merza optimisis penambahan frekuensi ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Sebab, kebutuhan akan akses digital untuk berbagai kepentingan, seperti bekerja, belajar, dll, diakui masih sangat tinggi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com