Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Dianggap Persulit Pengguna Android Matikan Setting Lokasi

Kompas.com - 01/06/2021, 16:02 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Google disebut sengaja mempersulit pengguna dalam mengakses setting/pengaturan privasi di ponsel Android. Dugaan itu termuat dalam dokumen gugatan kepada Google yang dilimpahkan ke Pengadilan Arizona.

Dalam dokumen itu dikatakan bahwa dengan mempersulit pengaturan privasi, maka pengguna tidak bisa menon-aktifkan setting lokasi dengan mudah. Bahkan, Google disebut tetap mengumpulkan data lokasi pengguna meskipun fitur berbagi lokasi telah dimatikan.

Jaksa Agung Arizona, Mark Brnovich mengajukan gugatan itu terhadap Google pada bulan Mei lalu. Ia menilai bahwa Google melacak lokasi pengguna Android secara ilegal, tanpa persetujuan mereka, bahkan ketika pengguna menon-aktifkan fitur pelacakan lokasi.

Baca juga: Cara Melihat Perjalanan dan Lokasi yang Pernah Dikunjungi lewat Google Maps

"Pada dasarnya, upaya Google dimaksudkan untuk tidak menekankan pentingnya pengaturan lokasi, karena penelitian Google menunjukkan bahwa pengguna lebih suka mematikan pengaturan lokasi ketika tersedia opsi yang jelas untuk melakukannya," ujar Brnovich dihimpun dari Cnet.

Gugatan itu menyebut bahwa Google tetap menjalankan fitur pelacakan lokasi di background aplikasi untuk beberapa fitur. Pelacakan hanya akan berhenti apabila pengguna menon-aktifkan pelacakan di tingkat sistem.

Google juga disebut meminta para vendor smartphone Android untuk tetap menyembunyikan pengaturan privasi, agar sulit dijangkau pengguna.

Salah satu vendor smartphone yang disebut dalam dokumen itu adalah LG, di mana tombol pengaturan lokasi terletak di laman kedua menu pengaturan.

Namun, pihak LG belum menanggapi hal ini. Dalam dokumen yang tidak disunting itu, seorang yang diklaim sebagai karyawan Google ditanyai, "Apakah ada cara bagi aplikasi pihak ketiga selain Google untuk memberikan lokasi?"

Baca juga: Cara Menghapus Riwayat Internet dan Lokasi di Google Secara Otomatis

Karyawan tersebut tidak menjawab secara gamblang. Ia mengatakan bahwa Google tak ingin mengungkap hal itu ke media, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Verge, Senin (31/5/2021).

Perwakilan Google angkat bicara mengenai gugatan ini. Juru bicara Google, José Castañeda mengatakan bahwa Brnovich dan para pesaing Google telah menyalah-artikan layanan perusahaannya dalam gugatan ini.

"Kami selalu membuat fitur privasi di produk kami dan memberikan kendali yang kuat untuk data lokasi. Kami berharap bisa meluruskannya," kata Castañeda.

Gugatan ini diajukan sebagai tanggapan atas penyelidikan yang dilakukan oleh Associated Press pada tahun 2018 lalu. Penyelidikan itu meneliti pratik data lokasi Google di smartphone Android, sistem operasi buatan Google.

Dalam investigasinya, Associated Press menyebut bahwa Google masih melacak pengguna meskipun fitur Riwayat Lokasi telah dimatikan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com