Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Jadi Incaran Kelompok Peretas Anonymous

Kompas.com - 09/06/2021, 18:10 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber TMZ

KOMPAS.com - CEO Tesla, Elon Musk menjadi sasaran sekelompok hacker . Seperti dilaporkan TMZ, muncul sebuah video yang menampilkan sesosok orang misterius yang mengenakan topeng Guy Fawkes mirip dengan karakter di fim "V for Vendetta".

Video itu diunggah di kanal "Anonymous" pada 5 Juni lalu. Anonymous dikenal sebagai dalang kasus peretasan digital organisasi Scientology, PayPal, dan masih banyak lagi. Kali ini, Anonymous menargetkan Elon Musk.

Sosok misterius itu menyebut bahwa Elon tidak lebih dari sekadar CEO perusahaan teknologi yang narsis dan haus perhatian, terlebih soal mata uang kripto.

Elon Musk disebut sebagai orang yang menggunakan keangkuhanya untuk mengendalikan pasar cryptocurrency.

Peretas tersebut juga mengkritik bagaimana Elon tidak konsisten dengan ucapannya. Saat membatalkan investasi Tesla untuk bitcoin beberapa waktu lalu, Elon beralasan bahwa penambangan bitcoin dan mata uang lainnya terlalu banyak membutuhkan energi listrik dan tidak ramah lingkungan.

Baca juga: Kicaun Twitter Elon Musk yang Bikin Harga Bitcoin dkk Naik-Turun

Namun, alasan itu tidak diterapkan di perusahaan Tesla sendiri. Kelompok Anonymous tersebut mengkritik bagaimana baterai lithium yang digunakan mobil listrik Tesla, menggunakan tenaga anak-anak yang kerja lembur untuk menambang lithium.

"(Penambangan itu) juga merusak lingkungan lokal," ujar narator dalam video terseut.

Ia juga menyindir Elon yang mengklaim dirinya sebagai "Kaisar Planet Mars". Diketahui, Elon pernah mengganti biografi Twitternya dengan "Imperator Mars". Meskipun, banyak orang yang menganggap hal tersebut tak lebih dari sekadar guyonan belaka.

Anonymous juga menuding bahwa Elon Musk menyakiti kelas pekerja dan prospek mereka terhadap mata uang kripto. Intinya, sosok misterius itu menilai bahwa Elon bukanlah teman bagi banyak orang, dan inilah alasan mereka memberikan peringatan kepada Elon.

"Anda pikir Anda adalah orang terpintar di runia, tapi sekarang Anda harus waspada," kata narator.

Baca juga: Cerita Pria Kehilangan Bitcoin Senilai Rp 7,7 Miliar gara-gara Elon Musk Palsu

Seperti dikatakan sebelumnya, Anonymous dikenal sering merusak sistem komputer di beberapa perusahaan besar sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TMZ, Rabu (9/6/2021)

Mereka juga bersumpah untuk "balas dendam" atas kasus yang melibatkan kepolisian, seperti kasus George Floyd, di mana mereka mengancam akan mengungkap dugaan kesalahan kepolisian Minneapolis.

Di sisi lain, Anonymous terlibat pula dalam aksi protes, seperti Occupy Wall Street yang memprotes ketidakadilan ekonomi yang dimulai pada 17 September 2011 di Zuccotti, New York, Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com