Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkomsel Prabayar Resmi Meluncur, Gabungan Simpati, Kartu AS, dan Loop

Kompas.com - 05/07/2021, 20:57 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, Telkomsel resmi memperkenalkan logo baru. Perusahaan operator pelat merah itu juga megumumkan peleburan tiga merek layanan prabayar andalannya, yakni Simpati, Kartu As, dan Loop, menjadi Telkomsel Prabayar.

Sementara brand pasca-bayar kartu Halo berubah menjadi Telkomsel Halo. Meskipun terjadi perubahan nama dan peleburan, Telkomsel mengatakan tidak ada layanannya yang berubah dan memengaruhi pelanggan yang sudah ada.

"Enggak ada yang berubah di paket-paket kita yang lama, enggak ada sesuatu yang tadinya dapat lalu enggak dapat," kata Tuty R Afriza, VP Prepaid Consumer Jawa dan Bali Nusra Telkomsel dalam acara temu media yang digelar secara virtual, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Simpati, Kartu AS, dan Loop Dilebur Jadi Telkomsel PraBayar, Bagaimana Nasib Pelanggan?

Tuty menjelaskan, peleburan ini merupakan upaya simplifikasi dari brand prabayar Telkomsel yang sudah ada, di mana masing-masing brand memiliki aneka ragam paket yang berbeda.

Sebelumnya, penamaan brand dibedakan berdasarkan positioning atau target pasar. Tuty menyontohkan seperti Simpati yang menyasar pelanggan berusia matang dan profesional, berbeda dengan target pasar Loop yang lebih menyasar anak muda, atau kartu AS untuk daerah-daerah.

Namun dalam implementasinya di pasar, tidak sedikit kalangan usia matang yang memilih menggunakan Loop atau sebaliknya. Apalagi, saat ini perilaku pelanggan sudah berubah seiring konsumsi layanan digital yang kian masif.

"Pelanggan kita sudah naik kelas, sudah tidak membicarakan brand lagi sekarang. Mereka lebih pintar melihat paket yang dibutuhkan," jelas Tuty.

Tangkapan layar saat Tuty R Afriza, VP Prepaid Consumer Jawa dan Bali Nusra Telkomsel menjelaskan tentang produk baru Telkomsel Prabayar dalam acara temu media yang berlangsung secara virtual, Senin (5/7/2021).Telkomsel Tangkapan layar saat Tuty R Afriza, VP Prepaid Consumer Jawa dan Bali Nusra Telkomsel menjelaskan tentang produk baru Telkomsel Prabayar dalam acara temu media yang berlangsung secara virtual, Senin (5/7/2021).

Peleburan bukan sebatas nama, Tuty juga menjelaskan setelah melebur, tidak ada lagi zonasi paket sesuai daerah. Namun kebijakan ini baru akan berlaku di Pulau Jawa.

Selama ini, pelanggan akrab dengan "kuota lokal" dan "kuota utama". Hal tersebut tidak akan ditemui lagi.

"Benar-benar ktia tujuannya adalah bagaimana membuat produk lebih simple, mudah dimengerti dari sisi pelanggan, mudah juga untuk dipakai," kata Tuty.

Produk kemasan lama tetap bisa digunakan

Vice President Sales Strategy Telkomsel, Adhi Putranto mengatakan dengan perubahan logo dan peleburan layanan ini, pelanggan kemungkinan masih akan menemui dua jenis produk di outlet, yakni produk kemasan lama dan wajah baru.

Kendati demikian, kedua kartu tersebut tetap sama-sama bisa digunakan.

"Masih sangat bisa digunakan, masih bisa dibeli, masih bisa diregistrasi," jelas Adhi.

Baca juga: Riset OpenSignal 2021: Telkomsel Tercepat, Smartfren Terluas

Adhi menambahkan tidak akan ada penarikan kartu perdana untuk kemasan lama. Ia juga memastikan kartu lama tetap bisa menerima varian paket-paket baru, yang ditawarkan Telkomsel Prabayar ke depannya.

Pelanggan lama, baik produk prabayar maupun pascabayar, tidak perlu mengganti kartu SIM atau nomor setelah perubahan ini. Telkomsel mengatakan perubahan akan berjalan secara alami.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com