Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Thailand Tewas Tersetrum Komputer Penambang Bitcoin

Kompas.com - 24/07/2021, 19:12 WIB
Conney Stephanie,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Mirror

KOMPAS.com - Seorang pria asal Thailand bernama Danai Makmek dilaporkan tewas tersetrum saat berusaha memperbaiki komputer yang ia gunakan untuk menambang Bitcoin. Danai meninggal pada usia 26 tahun.

Kejadian ini bermula saat Danai berniat ingin memperbaiki komputer yang ia gunakan untuk menambang Bitcoin tersebut ke sebuah tempat servis.

Saat itu, Danai meminta bantuan saudaranya yang bernama Apiwat Makmek untuk mencari teknisi yang dapat memperbaiki komputernya itu. Namun, Apiwat mengatakan bahwa dirinya baru bisa datang ke rumah sehari kemudian bersama teknisi komputer.

Baca juga: Berapa Listrik yang Dihabiskan untuk Menambang 1 Keping Bitcoin?

Karena menganggap hal tersebut akan memakan waktu yang cukup lama, Danai kemudian berubah pikiran untuk tidak memperbaiki komputernya.

Sebab, komputer yang digunakan oleh Danai disebut mampu menghasilkan ribuan dollar Bitcoin setiap minggunya. Lantaran tak ingin kehilangan aset Bitcoin-nya itu, Danai pun berinisiatif untuk memperbaiki komputernya sendiri.

Danai juga disebut menambahkan beberapa hard drive untuk meningkatkan kinerja komputernya, yang ditunjang dengan kipas angin, supaya mesin penambang bitcoinnya itu tetap dalam keadaan dingin.

Pria asal Thailand, Danai Makmek tewas tersetrum saat berusaha memperbaiki perangkat komputer yang digunakan untuk menambang Bitcoinmirror.co.uk Pria asal Thailand, Danai Makmek tewas tersetrum saat berusaha memperbaiki perangkat komputer yang digunakan untuk menambang Bitcoin

Singkat cerita, keesokan harinya, Apiwat kemudian datang bersama dengan teknisi untuk memperbaiki komputer milik Danai.

Ketika menghampiri kamar Danai, Apiwat dan teknisi justru menemukan bahwa Danai sudah tergeletak di atas komputernya tersebut.

Berdasarkan rekaman dari kamera CCTV, terlihat bahwa komputer yang digunakan untuk menambang Bitcoin itu meledak dan mengakibatkan Danai tersetrum. Kejadian itu terjadi pada 20 Juli 2021 lalu.

"Saya meminta ia (Danai) untuk sabar, tetapi ia tidak mau menunggu. Saya pikir ia begadang sepanjang malam untuk mencoba memperbaikinya, ternyata tidak," tutur Apiwat.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Mirror UK, Sabtu (24/7/2021), petugas medis sempat memberi pertolongan darurat kepada Danai. Namun sayangnya, Danai dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.

Baca juga: Video Detik-detik Penghancuran 1.069 Mesin Penambang Bitcoin di Malaysia

Kepolisian setempat kemudian mendatangi lokasi kediaman Danai untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Seorang anggota polisi bernama Santi Shoosheud mengatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan keterlibatan orang lain dalam kejadian ini.

"Kami (kepolisian) meyakini bahwa ia tewas usai berusaha memperbaiki komputernya yang rusak. Kami masih menyelidiki kasus ini meski kami tidak menemukan adanya tanda-tanda orang yang masuk ke dalam kamar," jelas Santi.

Sebagai informasi, Bitcoin sendiri dihasilkan melalui serangkaian perhitungan algoritma rumit di komputer, alias mining.

Dalam dunia Bitcoin, mining atau "menambang" adalah sebutan bagi pemilik komputer yang rela menyalakan perangkatnya untuk bantu mencatat dan mengamankan seluruh transaksi di jaringan Bitcoin di seluruh dunia, dengan membentuk rangkaian blockchain.

Baca juga: Penambang Bitcoin di China Ramai-ramai Jual GPU dengan Harga Murah

Bisa dibilang bahwa para penambang alias miner adalah tulang punggung jaringan Bitcoin yang bersifat terdesentralisasi.

Aktivitas penambangan cryptocurrency pun membutuhkan listrik berjumlah besar, karena kerap melibatkan banyak perangkat komputer yang dinyalakan secara terus-menerus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Mirror


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com