Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Belajar Kemendikbud September 2021 Kapan Cair?

Kompas.com - Diperbarui 03/09/2021, 07:37 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) resmi memperpanjang program bantuan kuota data internet di Indonesia.

Program tersebut akan kembali disalurkan selama tiga bulan, yakni September, Oktober, hingga November 2021. Lantas, kuota kemendikbud September 2021 kapan cair?

Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim dalam konferensi pers Rabu (4/8/2021) memaparkan bahwa bantuan kuota kemendikbud ini akan disalurkan secara berkala setiap bulannya pada tanggal 11-15.

Dengan demikian, kuota kemendikbud September 2021 akan disalurkan mulai 11 September hingga 15 September. Kuota bantuan internet berlaku selama 30 hari sejak diterima.

Baca juga: Bantuan Kuota Data untuk Pelajar dan Mahasiswa Diperpanjang hingga November 2021

Besaran kuota

Nadiem juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp 2,6 triliun untuk merealisasikan program bantuan lanjutan kuota data internet ini. Meski demikian, bantuan tersebut baru bisa diwujudkan mulai September mendatang.

Menurut keterangan yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kemendikbud Ristek masih membutuhkan waktu tambahan untuk memperbarui data penerima program bantuan kuota data internet.

Kemendikbud Ristek menunggu hingga peralihan waktu tahun ajaran baru sehingga dapat memperbarui seluruh data siswa yang sudah lulus atau yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menjelaskan anggaran dan jadwal pembagian bantuan kuota data internet pada 2021 untuk pelajar, mahasiswa, dan tenaga pengajar, dalam konferensi pers yang digelar online, Rabu (4/8/2021).KOMPAS.com/ OIK YUSUF Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menjelaskan anggaran dan jadwal pembagian bantuan kuota data internet pada 2021 untuk pelajar, mahasiswa, dan tenaga pengajar, dalam konferensi pers yang digelar online, Rabu (4/8/2021).

"Basis data awal yang dipakai sebelumnya sampai dengan pertengahan tahun 2021 perlu untuk di-update dengan adanya tahun ajaran baru," jelas Sri dalam konferensi pers online yang digelar pada Rabu, (4/8/2021).

Bantuan ini ditargetkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) kepada 26,8 juta siswa dan tenaga pengajar yang terbagi dari berbagai jenjang. Masing-masing peserta penerima bantuan bakal mendapatkan besaran kuota yang berbeda.

  • Siswa PAUD akan menerima bantuan kuota internet sebesar 7 GB per bulan.
  • Siswa SD, SMP, dan SMA akan memperoleh bantuan kuota internet sebesar 10 GB.
  • Pendidik PAUD dan jenjang pendidikan SD hingga SMA akan mendapatkan kuota bantuan internet sebesar 12 GB per bulan.
  • Khusus untuk mahasiswa dan dosen bakal menerima bantuan kuota internet sebesar 15 GB per bulan.

Sri Mulyani memaparkan bahwa total anggaran dan jumlah penerima pada setiap jenjang pun turut dibedakan. Dana sebanyak Rp 88,3 miliar ditujukan untuk memenuhi kuota internet 1,5 juta peserta didik PAUD.

Baca juga: Cara Cek Kuota Gratis Kemendikbud untuk Telkomsel, Indosat, XL, Tri, dan Smartfren

Sementara itu, dana sebesar Rp 1.693 miliar dialokasikan untuk membeli kuota internet ke 20,5 juta siswa yang duduk di jenjang SD, SMP, dan SMA.

Dana sebesar Rp 154,4 miliar dihabiskan untuk membeli kuota internet yang akan dibagikan ke 1,5 juta pendidik PAUD, SD, SMP, serta SMA. Sedangkan, Rp 404,9 miliar lainnya digunakan untuk memenuhi kuota internet ke 3,2 juta mahasiswa dan dosen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com