Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kode Error "404 Not Found", Ruang Server Penemu Internet, dan Kecelakaan Pesawat 404

Kompas.com - 14/08/2021, 16:45 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu hal menjengkelkan ketika berselancar di internet ialah saat kita menemui pesan eror "404 Not Found" di laman web yang kita kunjungi.

Pesan tersebut sebenarnya adalah kode respons standar Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang muncul bila pengguna mengunjungi situs web maupun tautan yang sudah tidak ada lagi atau sudah dihapus oleh empunya.

Namun, bagaimana sebenarnya sejarah di balik penamaan kode eror "404 Not Found" ini di internet?

Awal mula kemunculan kode 404 Not Found

Sebelum masuk ke cerita di balik penamaan kode eror 404 di internet itu, perlu diketahui dulu bahwa World Wide Web (WWW) atau singkatnya web yang kita kenal saat ini, diciptakan oleh Timothy "Tim" Berners-Lee dan dibantu pengembang Robert Cailliau pada 1989 silam.

Ketika itu, Tim ingin membuat sistem database berbasis hypertext yang memungkinkan peneliti di Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) bisa bertukar informasi melalui komputer, khususnya dengan internet.

Singkat cerita, WWW pun tercipta pada 1989. Kemudian membuat situs web pertama di dunia yang beralamat di info.cern.ch pada 1990.

Nah, di awal keberadaan WWW, Tim dan Cailliau harus menjalankan pertukaran informasi di server WWW secara manual. Misalnya, saat ada perangkat perangkat meminta suatu data menggunakan HTTP, maka Tim dan Cailliau harus mentransfer file tersebut secara manual.

Lambat laun, permintaan data ini semakin banyak. Lalu lintas pertukaran data di server WWW ini pun semakin padat sehingga membuat Tim dan Cailliau kewalahan.

Alhasil, kesalahan transfer file yang diminta pengguna pun tak terhindarkan.

Karena masalah yang sama terus terjadi, para ilmuwan memperbarui sistem mereka dengan mengembangkan pesan untuk pengguna yang mengirim permintaan dengan nama file yang salah, berbunyi "Room 404: file tidak ditemukan".

Baca juga: Bapak Internet dan Penemu Vaksin AstraZeneca, Dua Ilmuwan yang Enggan Patenkan Temuannya

Tim Berners Lee menciptakan World Wide Web ketika bekerja di CERN.CERN Tim Berners Lee menciptakan World Wide Web ketika bekerja di CERN.

Mitos ruangan 404 di CERN

Nah, kode eror 404 Not Found ini semakin populer, hingga diperkenalkan secara resmi melalui konsorsium World Wide Web Consortium (W3C) pada tahun 1992.

Dari sini, banyak cerita yang berkembang bahwa penamaan kode eror "404 Not Found" di internet merujuk pada ruangan server World Wide Web pertama kali di kantor CERN.

Tim dan Cailliau disebutkan bekerja di lantai empat dan di ruangan yang diduga bernomor 404 di kantor CERN. Makanya, banyak yang beranggapan bahwa kode eror "404 Not Found" ini diambil dari nomor ruangan tempat server WWW pertama berada.

Sayangnya, teori penamaan kode "404 Not Found" ini sudah dibantah oleh Cailliau. Ia mengungkapkan, tidak ada ruangan bernomor 404 di kantor CERN kala itu.

"Nomor 404 tidak pernah dikaitkan dengan ruangan atau lokasi fisik mana pun di CERN. Itu adalah mitos," kata Cailliau.

Halaman:


Terkini Lainnya

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com