Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Kunci Smart TV yang Dijarah Demonstran

Kompas.com - 27/08/2021, 12:27 WIB
Conney Stephanie,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber SamMobile

KOMPAS.com - Pekan ini, aksi kerusuhan di wilayah Afrika Selatan kembali terjadi yang dipicu oleh dipicu oleh pemenjaraan mantan Presiden Jacob Zuma karena penghinaan terhadap pengadilan.

Keadaan semakin memburuk setelah demonstran melakukan penjarahan di beberapa toko ritel, termasuk gudang resmi milik Samsung di Afrika Selatan. Berdasarkan laporan dari SamMobile, sekelompok demonstran menjarah perangkat Smart TV buatan Samsung.

Namun, Samsung tidak kalah cerdik, perangkat-perangkat yang dijarah tadi ternyata bisa dikunci dengan software, sehingga TV pintar hasil jarahan itu tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya. Jika nanti dijual kembali pun tidak akan menarik karena tidak berfungsi baik.

Baca juga: iPhone Jarahan Demonstran AS Tak Bisa Dipakai, Ini Pesan yang Ditampilkan

Software yang dimaksud adalah Television Block Function. Sesuai namanya, fitur keamanan ini berfungsi untuk mengambil alih kendali dan mengunci perangkat Smart TV yang dicuri atau agar tidak dapat digunakan.

Samsung mengatakan bahwa, fitur Television Block Function di perangkat Smart TV, sebelumnya memang sudah diaktifkan secara otomatis. Samsung menyebut sistem keamanan ini sebagai inovasi pemantauan jarak jauh.

"Setiap perangkat TV Samsung memiliki perlindungan terhadap aksi pencurian. Kasus seperti penjualan barang ilegal telah mendorong kami untuk terus memanfaatkan sistem Television Block Function sebagai solusi jarak jauh untuk memastikan TV Samsung tidak dapat digunakan selain oleh pemiliknya sendiri," tulis akun Samsung Afrika Selatan.

Baca juga: Ini Beda Smart TV dan Android TV

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Sam Mobile, Jumat (27/8/2021), Samsung juga mengatakan bahwa pihaknya dapat dengan mudah memeriksa ulang nomor seri TV yang berhasil dicuri untuk kemudian mengunggahnya ke server khusus.

Apabila pencuri mencoba menghubungkan perangkat itu dengan internet, nantinya TV tersebut akan dinon-aktifkan secara otomatis, dan baru bisa digunakan kembali setelah mereka mengirimkan bukti pembelian (invoice).

"Teknologi ini (Television Block Function) dapat memberikan dampak positif dan juga berguna khususnya bagi pelanggan di masa yang akan datang," jelas Mike Van Lier, Director of Consumer Electronics Samsung South Africa.

Saat ini, fitur keamanan Television Block Function baru tersedia untuk pasar Samsung di Afrika Selatan. Ke depannya, Samsung berencana akan memperluas cakupan fitur ini ke pasar negara lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SamMobile


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com