Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Keberadaan 1.000 Karyawan Penyortir Chat WhatsApp

Kompas.com - 08/09/2021, 12:32 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ini, WhatsApp selalu mengampanyekan privasi sebagai salah satu unggulan produknya.

Fitur enkripsi dari ujung ke ujung (end to end encryption) selalu digaungkan untuk meyakinkan pengguna bahwa pesan yang dikirimkan lewat aplikasi WhatsApp aman.

Aman yang dimaksud adalah pesan hanya bisa dilihat oleh pengirim dan penerima saja. Tidak ada pihak ketiga, termasuk WhatsApp, yang bisa mengintip isi pesan.

Namun belakangan ini, masalah privasi WhatsApp mendapat kritikan keras. Kritik terbaru datang dari sebuah laporan organisasi jurnalisme investigasi non-profit, Pro Publica.

Dalam laporannya, disebutkan bahwa bahwa WhatsApp memiliki sekitar 1.000 tenaga kerja kontrak yang tersebar di Austin, Texas, Dublin, dan Singapura.

Ribuan tenaga kerja itu bertugas untuk menyaring konten pengguna dan hal inilah yang dianggap dapat melanggar privasi pengguna.

Pro Publica menggambarkan, para pekerja kontrak duduk di depan komputer dan menjalankan software khusus dari Facebook untuk menyaring aliran chat pribadi, gambar, dan video.

Namun, konten yang disaring bukanlah konten umum yang dikunci dengan enkripsi, melainkan konten yang dilaporkan pengguna karena dianggap tidak pantas.

Baca juga: Cara Menonaktifkan Sementara WhatsApp Tanpa Uninstall

Sekadar informasi, pengguna WhatsApp memang bisa melaporan pesan di grup maupun chat pribadi ke WhatsApp.

Jika dilaporkan, lima pesan terakhir di ruang obrolan akan diteruskan ke tim WhatsApp. Kemudian, pesan akan disaring oleh sistem kecerdasan buatan perusahaan.

Para pekerja kontrak ini akan memberikan penilaian untuk konten yang dilaporkan, bisa tentang penipuan, spam, pornografi, potensi terorisme, dan sebagainya. Biasanya, penilaian dilakukan dalam waktu kurang dari semenit.

Menurut Pro Publica, adanya ribuan pekerja yang menyaring isi pesan WhatsApp justru melanggar privasi pengguna, meskipun pesan yang diperiksa adalah pesan yang dilaporkan.

Tahun lalu, kabarnya ada banyak moderator yang bekerja untuk WhatsApp menyampaikan keluhan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat.

Keluhan yang disampaikan di antaranya, penggunaan kontraktor luar, teknolgi kecerdasan buatan (AI), informasi akun untuk memeriksa pesan, gambar, dan video pengguna.

Tuduhan ini diklaim menjadi bukti bahwa WahtsApp tidak seserius itu soal privasi pengguna.
Namun, pihak SEC tidak melakukan tindakan publik untuk aduan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com