Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik, Pengembangan Aplikasi Instagram untuk Anak Ditangguhkan

Kompas.com - 28/09/2021, 08:17 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Awal tahun lalu, Instagram dikabarkan akan membuat aplikasi khusus untuk anak-anak yang disebut-sebut sebagai "Instagram Kids". Rencana ini dikritik oleh sejumlah pihak karena dinilai akan memperparah dapak buruk Instagram terhadap anak.

Facebook selaku induk Instagram pun belakangan mengumumkan bahwa rencana pengembangan aplikasi tersebut itu ditangguhkan untuk saat ini.

"Ketika kami yakin bahwa mengembangkan aplikasi "Instagram Kids" adalah hal yang benar untuk dilakukan, Instagram, serta induk perusahaan, Facebook, akan mengevaluasi kembali proyek tersebut di kemudian hari," jelas Instagram dalam pengumumannya.

Untuk sementara ini, Instagram akan fokus untuk menambahkan fitur-fitur keselamatan remaja di aplikasi utamanya. Seperti memperluas fitur pengawasan orang tua untuk pengguna remaja.

Baca juga: Pengguna Instagram Bisa Batasi DM atau Komentar Orang Tak Dikenal

CEO Instagram, Adam Mosseri sebelumnya mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut mulanya akan ditujukan untuk anak-anak usia 10-12 tahun. Sesuai regulasi data pribadi Uni Eropa (GDPR) anak di bawah usia 13 tahun, tidak diperbolehkan memiliki akun media sosial.

Sehingga munculah ide membuat "Instagram Kids" yang bertujuan untuk mengakomodasi pengguna berusia di bawah 13 tahun.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Adam mengatakan Instagram untuk anak-anak akan dibuat berbeda dari Insatgram reguler.

Aplikasi Instagram khusus anak ini awalnya direncanakan tidak akan memuat iklan, memiliki fitur pengawas orang tua, dan konten-konten edukasi.

"Kini kami akan mundur dan mengambil lebih banyak waktu untuk mendengarkan masukan dari para orang tua, ahli keamanan, dan periset," jelas Mosseri.

Instagram dinilai berbahaya buat remaja

Kabar ini diumumkan setelah laporan Wall Street Journal menyebut Facebook beberapa kali menemukan bahwa aplikasi Instagram berbahaya bagi remaja.

Dalam laporan itu, WSJ mengutip studi dari Facebook selama tiga tahun terakhir yang meneliti bagaimana Instagram bisa mempengaruhi basis pengguna remaja.

Laporan itu menyebut gadis remaja adalah yang paling dirugikan. Berdasarkan data internal Facebook, WSJ menyebut satu dari tiga gadis remaja mengalami gangguan tentang body image.

Baca juga: Instagram Perketat Aturan bagi Pengguna 18 Tahun ke Bawah

Dalam presentasi internal Facebook, disebutkan pula bahwa di antara para remaja yang memiliki kecenderungan bunuh diri, 13 persen di antaranya adalah pengguna dari Inggris dan 6 persen dari Amerika yang memiliki masalahnya berkaitan dengan penggunaan Instagram.

Kritik serupa disampaikan Campaign for a Commercial-Free Childhood, sebuah koalisi internasional beranggotakan 35 grup pemerhati anak dan konsumen, yang meminta Facebook menghentikan rencana pengembangan aplikasi Instagram untuk anak di bawah 13 tahun.

Aplikasi Instagram untuk anak dinilai tidak akan menyelesaikan masalah dampak buruk Instagram, melainkan justru membuatnya semakin buruk.

"Ini akan meningkatkan penggunaan aplikasi (Instagram) oleh anak yang rentan terhadap fitur-fitur yang manipulatif dan eksploitatif dari platform tersebut," ujar Campaign for a Commercial-Free Childhood dalam sebuah surat kepada CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

e-Business
Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com