Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Perbankan Google Tutup Sebelum Dirilis

Kompas.com - 08/10/2021, 11:23 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Rencana Google untuk menyediakan layanan perbankan kandas di tengah jalan. Layanan perbankan tersebut awalnya akan dapat dinikmati pengguna di aplikasi pembayaran Google Pay.

Pada 2020 lalu Google mengatakan bahwa pengguna Google Pay akan dapat membuka rekening bank langsung dari aplikasi. Namun, laporan The Wall Street Journal mengatakan hal tersebut tidak sesuai rencana.

Perkembangan layanan perbankan dari Google tersebut tersendat dan kerap molor dari waktu yang ditentukan. Perginya salah satu eksekutif Google, Caesar Sengupta, disinyalir menjadi salah satu penyebabnya.

Sengupta disebut menjadi orang yang mengemban tugas besar dalam mengawasi proyek layanan perbankan ini. Dari halaman LinkedIn-nya, jabatan terakhir yang diemban Sengupta di Google adalah Vice President and General Manager, Payments & Next Billion Users.

Baca juga: Line Resmi Luncurkan Bank Digital di Indonesia

Namun, saat proyek layanan perbankan belum rampung, Sangupta keluar dari Google pada Maret 2021 untuk merintis perusahaannya sendiri yang dinamai "Arbo Works".

Sejak itu, Sangupta tampaknya merekrut beberapa karyawan lama Google ke perusahaannya, menurut situs web LinkedIn dan Arbo Works.

Seorang juru bicara Google mengonfirmasi penghentian proyek Bank Google ini kepada outlet media CNBC, tetapi menolak mengomentari dampak dari kepergian eksekutif Google Pay tersebut. Menurut juru bicara tersebut, kini mengganti fokus layanannya.

"Kami memperbarui pendekatan kami untuk fokus terutama pada penyediaan pemberdayaan digital untuk bank dan penyedia layanan keuangan lainnya," kata juru bicara Google.

Misalnya melalui layanan komputasi Google Cloud Platform (GCP). GCP disebut sudah menjadikan perusahaan penyedia layanan keuangan sebagai pelanggan utamanya.

Sekilas tentang rencana layanan perbankan Google

Sebelum hengkang, tepatnya pada 2020, Sangupta sempat membeberkan rencana dari layanan bank digital Google.

Ia mengungkapkan, perusahaan "ingin menjadikan perbankan lebih relevan untuk generasi pertama seluler". Makanya, dibuatlah layanan perbankan Google.

Baca juga: Daftar Bank Digital di Indonesia

Rencana awalnya, pengguna Google dapat membuka rekening bank hanya dengan melalui aplikasi Google Pay.

Google juga mengatakan akan menyediakan layanan rekening giro dan tabungan bernama "Plex", sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Jumat (8/10/2021).

Ketika itu, Plex disebut akan menjadi layanan yang tidak memiliki biaya bulanan, biaya cerukan, atau persyaratan saldo minimum. Pengguna juga dapat meminta kartu debit fisik, yang akan berjalan di jaringan MasterCard. Namun, rencana ini gagal terealisasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com