Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Ingin seperti Twitter, Jadi Tempat Orang Cari "Breaking News"

Kompas.com - 13/10/2021, 09:24 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian pengguna internet akan mengunjungi Twitter apabila mereka ingin mengetahui berita terkini yang sedang ramai dibicarakan khalayak alias breaking news.

Tak mau kalah dari Twitter, Google pun tengah menguji coba sebuah fitur baru. Fitur ini memungkinkan pengguna mendapatkan berita terkini secara real-time dan lebih lengkap yang berkaitan dengan kata kunci yang dimasukkan via Google Search.

Fitur ini sendiri dijuluki dengan "Big Moments" dan merupakan salah satu eksperimen yang sedang digarap oleh sebuah tim kecil di divisi Google Search.

"Kami terus bereksperimen untuk mencari cara dan meyakinkan pengguna yang mengunjungi Google bisa menemukan informasi terkini dan tepercaya di saat mereka membutuhkan atau mencarinya," kata juru bicara Google dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Kata Kunci Google Diklaim Paling Populer di Mesin Pencari Bing

Nantinya, aneka berita terkini yang ditampilkan melalui fitur Big Moments kemungkinan bakal muncul di halaman teratas, termasuk kicauan-kicauan dari Twitter.

Google dan Twitter sendiri sejak 2015 memang memiliki kesepakatan untuk menaikkan tweet dari Twitter ke barisan atas laman pencarian yang terkait dengan breaking news

Selain itu, melalui Big Moments ini, Google juga akan menampilkan informasi secara real-time, mirip seperti ketika pengguna mencari beragam informasi soal Covid-19, misalnya jumlah kasus saat ini atau korban meninggal.

Apabila breaking news yang dicari melibatkan kecelakaan atau bencana alam, fitur Big Moments ini juga disebut bakal memperbarui informasi terkait korban yang terdampak secara langsung, begitu juga menampilkan berita lainnya yang berhubungan satu sama lain.

Biasanya, breaking news merupakan berita yang sedang terjadi dan terus diperbarui seiring berjalannya waktu.

Media sosial Twitter kerap menjadi tempat untuk mencari informasi breaking news karena dapat menampilkan beragam unggahan foto dan video terbaru dari pengguna.

Pakai algoritma

Agar bisa menampilkan berita terkini dengan cepat dan akurat, Big Moments mengandalkan algoritma untuk mengurasi berita-berita terbaru, serta menyaring berita yang "menggiring opini" secara real-time.

Baca juga: Huruf L di Logo Google Berwarna Hijau, Ternyata Ini Maksudnya

Terlepas dari Twitter, fitur Big Moments sendiri konon tengah diuji coba oleh Google, sebelum nantinya diluncurkan kepada pengguna secara luas, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari PhoneArena, Rabu (13/10/2021).

Adapun fitur ini dihadirkan karena Google tampaknya tak ingin kesalahan yang sama terulang kembali, misalnya menampilkan berita yang berpihak satu sisi alias bias.

Selain itu, Google juga sepertinya ingin memperbaiki kesalahannya pada saat penyerangan Gedung Capitol, AS, serta gerakan Black Lives Matter yang memprotes diskriminasi polisi AS kepada warga berkulit hitam.

Kala itu, perusahaan mesin pencari ini mendapatkan banyak kritikan lantaran gagal menampilkan berita terkini dengan akurat, serta berita yang relevan dengan kedua insiden tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com