Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang IPO, GoTo Dapat Kucuran Dana Rp 5,7 Triliun dari Abu Dhabi

Kompas.com - 21/10/2021, 14:04 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Entitas gabungan Gojek dan Tokopedia, GoTo mendapat kucuran dana segar menjelang agenda penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

GoTo mendapat suntikan dana dari Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) sebesar 400 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,7 triliun.

ADIA merupakan lembaga sovereign wealth fund (SWF) yang dimiliki oleh Pemerintah Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Sebagai informasi, menurut International Monetary Fund (IMF), lembaga SWF adalah dana investasi khusus yang dimiliki pemerintah untuk mengakuisisi atau menguasai aset-aset asing dengan tujuan jangka panjang.

Baca juga: Dari Google hingga Telkomsel, Ini Daftar Investor yang Sokong GoTo

Pihak GoTo mengatakan telah menyetujui anak perusahaan ADIA untuk memimpin putaran pendanaan pra-IPO dengan nilai tersebut.

Kucuran dana yang diberikan kepada GoTo disebut sebagai transaksi investasi utama perdana bagi Departemen Ekuitas Swasta ADIA, di bisnis teknologi di Asia Tenggara.

Transaksi ini juga diklaim sebagai investasi terbesar yang pernah dilakukan ADIA di Indonesia hingga saat ini. Investasi ini juga sekaligus menambah panjang daftar investor GoTo.

Selain ADIA, perusahaan besar global lain, seperti Alibaba Group, SoftBank, Facebook, Google, dan Astra International sudah lebih dulu menjadi penyokong GoTo.

"Investasi untuk GoTo ini sejalan dengan sejumlah tema kunci investasi kami, termasuk pertumbuhan ekonomi digital di pasar yang sedang berkembang pesat di Asia Tenggara," kata Hamad Shahwan Al Dhaheri, eksekutif direktur Departemen Ekuitas Swasta ADIA.

"Kami melihat potensi yang kuat di regional ini, khususnya di Indonesia, di mana latar belakang ekonomi yang dinamis mendorong ADIA untuk terus memperkuat kehadirannya," imbuh Al Dhaheri, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Nikkei Asia, Kamis (21/10/2021).

Sementara itu, CEO GoTo, Andre Soelistyo mangatakan investasi ini menjadi bukti potensi investasi teknologi di Indonesia dan Asia Tenggara.

"Dukungan pada skala ini menggarisbawahi keyakinan kami bahwa Indonesia dan Asia Tenggara adalah tujuan besar berikutnya untuk investasi teknologi," kata Andre.

Selain GoTo, komitemen lain yang dijanjikan ADIA untuk Indonesia adalah perjanjian dengan Indonesia Investment Authority (INA), lembaga SWF Indonesia.

Baca juga: Mengenal GoTo, Payung Besar Penaung Gojek dan Tokopedia

Kesepatakan itu termasuk investasi senilai 3,75 miliar dollar AS (sekitar Rp 53 triliun) dalam sub-pendanaan yang fokus pada aset jalan tol Indonesia.

Layanan Gojek dan TokopediaGojek Layanan Gojek dan Tokopedia

Rencana IPO GoTo

Kabar rencana IPO GoTo sudah muncul jauh-jauh hari, bahkan sebelum Gojek dan Tokpedia merger. GoTo kabarnya akan melakukan dual listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York.

Menurut rumor terakhir, IPO GoTo akan dilakukan pada awal tahun 2022 mendatang, menunggu perubahan regulasi di BEI untuk perusahaan yang melakukan IPO. Salah satunya adalah terkait penerapan dual class of share dengan multiple voting shares (MVS).

MVS merupakan salah satu jenis saham yang memperbolehkan memiliki lebih dari satu hak suara untuk tiap lembar sahamnya. Biasanya, satu hak suara hanya dimiliki tiap lembar saham atau disebut dengan Ordinary Share.

"GoTo ingin MVS, tapi (skemanya) masih dogodok oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," kata salah satu sumber yang mengetahui informasi ini kepada Nikkei Asia.

Kabarnya, GoTo menargetkan angka 1,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 21,2 triliun) pada putaran pendanaan pra-IPO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com