Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evolusi Konten Video di Instagram, dari Feed hingga Reels

Kompas.com - 17/11/2021, 18:45 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak diluncurkan pada 2010 lalu, Instagram sudah bertransformasi sedemikian rupa menjadi salah satu media sosial paling populer di dunia. Salah satu perubahan paling kentara ialah dari segi berbagi konten video.

Sejak diluncurkan lebih dari satu dekade lalu, Instagram kini sudah menyediakan beragam format berbagi video di platformnya, mulai dari video feed dengan rasio 1:1, hingga yang paling baru, Reels.

Country Director untuk Meta di Indonesia, Pieter Lydian mengungkapkan, beragam format video yang ada di Instagram saat ini adalah sebuah perjalanan panjang dari Instagram.

Baca juga: Instagram Uji Coba Fitur Moderator untuk Live Streaming

Pieter menceritakan, ketika diluncurkan 2010, Instagram boleh dibilang baru berfokus pada foto saja.

Video feed (2013)

Fitur berbagai video sendiri baru ditambah belakangan, tepatnya pada 2013. Ketika itu, pengguna hanya bisa berbagai video melalui feed.

"Dulu video itu bentuknya kotak (rasio 1:1) dan kita hanya bisa menambahkan filter," kenang Pieter saat hadir di acara daring bertajuk "#GerakanReels", Rabu (17/11/2021).

"Tak dinyana, setelah menambahkan fitur tersebut, konten video "meledak" di platform kami. Dalam waktu singkat," kata Pieter.

Pengguna Instagram lebih banyak membuat konten dalam bentuk video.

Instagram Stories (2016)

Ilustrasi Instagram Storiesbusinessinsider.com Ilustrasi Instagram Stories
Melihat perubahan perilaku pengguna saat menggunakan platformnya, Instagram mulai menambahkan berbagai format video lainnya.

Baca juga: Cara Menambah Link Sticker Swipe Up di Instagram Stories

Misalnya, pada 2016, Instagram akhirnya meluncurkan fitur Instagram Stories (IG Stories).

"IG Stories didesain sebagi format video pendek (vertikal) dan kasual. Tujuannya adalah agar pengguna bisa membuat dan menonton video dengan lebih mudah dan cepat," kata Pieter.

Berbeda dengan video feed, pengguna lebih bisa berkreasi di IG Stories. Sebab, kata Pieter, IG Stories dilengkapi dengan beragam fitur seperti stiker (musik, poll, quiz, link, dsb), emoji, hingga GIF.

Instagram TV (2018)

Nah, Pieter menceritakan, sejak meluncurkan IG Stories pada 2016, Instagram melihat ada semakin banyak video vertikal yang beredar di platform.

"Oleh karena itu, di tahun 2018, kami meluncurkan Instagram TV (IGTV)," kata dia.

Pieter menjelaskan, para pengguna mempunyai kesempatan untuk membuat konten yang lebih mendalam dengan durasi yang jauh lebih panjang, yakni hingga 15 menit dengan IGTV.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com