Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Stiker "Add Yours" Instagram Stories Bisa Digunakan untuk Mencuri Informasi Pribadi

Kompas.com - 23/11/2021, 19:06 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan banyak pengguna Instagram yang meramaikan tren di Instagram Stories. Tren itu memanfaatkan fitur baru, yakni "Add Yours" atau "Balasan Anda".

Fitur stiker Add Yours  masih dalam tahap uji coba di Indonesia dan Jepang mulai bulan Oktober lalu. Dengan stiker ini, pengguna bisa memulai tren atau tantangan baru, baik berupa foto atau video melalui Instagram Stories.

Nantinya, followers (pengikut) bisa membalas dengan membagikan foto/video sesuai topik yang sedang diangkat lewat stiker. Sebagai contoh, pengguna ditantang membagikan tangkapan layar HP, fesyen hari ini, atau masakan favorit.

Maka siapaun followers yang melihat following (akun yang diikuti)-nya memasang tren stiker Add Yours Instagram Stories, bisa ikut membalas dengan mengirim foto atau video sesuai tantangan yang diminta.

Baca juga: Instagram Uji Coba Stiker Baru Add Yours di Indonesia, Begini Cara Memakainya

Tampak menarik bukan? Apalagi, pengguna tidak cuma bisa ikut membagikan foto atau video saja. Mereka juga bisa melihat-lihat balasan dari peserta yang ikut tantangan ini, asalkan akunnya bersifat publik, sehingga orang bisa menonton unggahanya di Instagram Strories.

Akan tetapi, pengguna Instagram perlu berhati-hati dan lebih bijak untuk ikut tren stiker Add Yours. Pasalnya, beberapa topik tantangan stiker Add Yours ditengarai bisa menjadi "jebakan".

Misalnya, Anda ditantang menyebutkan kota asal, kota tempat tinggal, di mana saja Anda pernah tinggal dan informasi lain yang merujuk pada jejak lokasi.

Kemudian ada tantangan lain yang meminta peserta menyebut nama panjang anak atau pasangannya, usia mereka, bahkan tanggal lahir mereka.

Ada pula tantangan untuk mengungkap nama panggilan semasa kecil atau panggilan akrab di tempat nongkrong atau tempat kerja. Tampak asyik, lantas apa yang bikin panik?

Berisiko dimanfaatkan pelaku kejahatan

Menurut pakar keamanan siber dari lembaga riset nonprofit CISSReC, Pratama Persadha, informasi "kecil-kecil" yang dikumpulkan dari tren stiker Add Yours Instagram Stories di atas bisa dimanfaatkan untuk profiling.

Profiling adalah kegiatan mengumpulkan informasi untuk mengidentifikasi seseorang. Datanya bisa berasal dari informasi yang diungkap sendiri, maupun menelusuri orang-orang sekitarnya.

Di tangan yang tidak tepat, profiling bisa dimanfaatkan untuk aksi kejahatan, seperti  penipuan, penculikan, atau pemerasan. Semakin banyak informasi yang diumbar ke publik, profiling akan semakin mudah dilakukan.

Baca juga: Hati-hati Pencurian Data Penting via Kode QR

"Bila seorang pelaku kejahatan bisa mengumpulkan data itu semua, maka lebih besar peluangnya untuk berhasil (melakukan kejahatan)," kata Pratama dalam pesan singkat kepada KompasTekno, Selasa (23/11/2021).

Pratama menyarankan agar pengguna media sosial seminimal mungkin membagikan informasi terkait data pribadi.

Jika bisa, imbuh Pratama, jangan membagikannya sama sekali. Dokumen pribadi seperti KTP, Kartu Keluarga, maupun sertifikat vaksin, menurut Pratama sebaiknya tidak dibagikan di dunia maya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com