Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tencent Akuisisi Turtle Rock Studios, Pengembang Game "Back 4 Blood"

Kompas.com - 22/12/2021, 10:04 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan pengembang game asal China, Tencent Holdings Ltd. resmi mengakuisisi induk dari studio game Turtle Rock Studios, yakni Slamfire Inc.

Turtle Rock Studios sendiri dikenal sebagai studio game yang berbasis di California, AS yang telah merilis sejumlah game survivor horor, seperti Back 4 Blood, Evolve, dan Left 4 Dead.

Setelah jatuh ke tangan Tencent, Turtle Rock Studios masih akan beroperasi secara independen dan tetap akan dikelola dengan tim yang sama di bawah pimpinan Phil Robb dan Chris Ashton.

Tencent tidak merilis informasi nilai akuisisi yang dikeluarkan perusahaan untuk mengambilalih Turtle Rock Studios. Yang jelas, akuisisi ini tidak akan mempengaruhi game Back 4 Blood yang diterbitkan oleh publisher Warner Bros. Games.

Presiden dan General Manager Turtle Rock Studios Steve Goldstein menyambut baik aksi korporasi yang dilakukan Tencent.

Menurut Goldstein, akuisisi ini akan memberikan keuntungan bagi Turtle Rock Studios karena dapat memanfaatkan pengalaman dan jaringan luas yang dimiliki oleh Tencent.

"Mitra Tencent yang luar biasa, jangkauan skala global, pengetahuan mendalam tentang game, dan dukungan yang belum pernah ada sebelumnya akan membantu kami menciptakan jenis game ambisius yang kami impikan, sekaligus memungkinkan kami untuk mempertahankan otonomi dan semangat independen kami," ungkap Goldstein.

Ilustrasi logo Tencent dan Turtle Rock Studios.Tencent Games Ilustrasi logo Tencent dan Turtle Rock Studios.

Sementara itu, Chief Strategy Officer Tencent Games Global Eddie Chan mengaku senang dapat bergabung dengan Turtle Rock Studios.

Chan menjelaskan bahwa bersama dengan Turtle Rock Studios, Tencent dapat melakukan pendekatan lebih lanjut dalam proses pembuatan game online yang kooperatif.

"Kami tidak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya, dan kami senang menjadi bagian dari masa depan mereka," ungkap Chen sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Business Wire, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: PUBG Mobile dkk Sukses Dongrak Pendapatan Tencent

Belakangan, Tencent memang terlihat aktif mengakuisisi dan melakukan investasi pada beberapa perusahaan dan studio di bidang industri game.

Selain Turtle Rock Studios, Tencent telah mengakuisisi studio game asal Inggris, Sumo, serta membeli mayoritas saham milik pengembang Klei Entertainment.

Tencent juga mengambil alih saham minoritas pengembang game Playtonic, Bohemia Interactive, Dontnod, serta Remedy Entertainment.

Sebagai informasi, Turtle Rock Studios pertama kali didirikan pada tahun 2002 oleh Michael Booth. Hingga pada tahun 2008, studio game tersebut akhirnya diakuisisi oleh Valve.

Turtle Rock Studios lalu didirikan kembali pada 2011 sebagai perusahaan independen oleh Phil Robb dan Chris Ashton.

Baca juga: Game Left 4 Dead 2 Akan Diperbarui Setelah 10 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com