BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Oppo

Konektivitas 5G, Modal Adopsi Teknologi Metaverse yang Bakal Jadi Tren Global pada 2022

Kompas.com - 10/01/2022, 12:31 WIB
Aningtias Jatmika,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Teknologi metaverse menjadi perbincangan publik setelah Mark Zuckerberg mengubah nama Facebook Inc menjadi Meta Platforms Inc. Pasalnya, teknologi yang dikenalkan Zuckerberg saat pengumuman perubahan nama tersebut tergolong baru dan futuristik.

Diberitakan Kompas.com, Rabu (17/12/2021), metaverse didefinisikan sebagai sebuah konsep dunia digital baru yang menggabungkan sejumlah elemen teknologi realitas, seperti virtual reality (VR), augmented reality (AR), extended reality, dan mixed reality (MR), secara real-time.
Pengguna dari seluruh dunia bisa masuk dan terhubung di metaverse hanya melalui smartphone.

Dalam metaverse, setiap orang akan direpresentasikan lewat avatar lengkap dengan pakaian, warna rambut dan kulit, serta aksesori realistis. Avatar sendiri merupakan representasi grafis atau wujud virtual dari pengguna.

Semua hal itu ditampilkan secara real-time berdasarkan data sensor yang menangkap obyek 3D dunia nyata, gerakan, dan audio. Data sensor ini terpasang di beberapa perangkat, seperti headset VR dan sarung tangan haptik.

Pengalaman dan cara kerja metaverse digambarkan lewat film Ready Player One. Film bergenre fiksi ilmiah ini menceritakan petualangan seorang remaja, Wade, dalam dunia virtual bernama OASIS.

OASIS ditampilkan sebagai metaverse yang apik dan luar biasa dengan grafis yang tampak nyata.

Dalam dunia metaverse tersebut, Wade dan pengguna lain dapat memilih tampilan avatar sesuai representasi diri yang diinginkan. Di situ, mereka juga dapat berinteraksi dengan pengguna lain memakai perangkat canggih.

(Baca juga: Canggih, Ini 5 Teknologi Masa Depan dalam Film yang Berujung Jadi Kenyataan)

Dengan penggambaran tersebut, dapat dikatakan bahwa metaverse merupakan tempat pertemuan virtual dengan orang lain, tetapi serasa berada di dunia nyata bersama.

Melansir Time.com, konsep metaverse sendiri sebenarnya muncul pertama kali pada 1992 di dalam novel Snow Crash karya Neal Stephenson.

Novel bergenre dystopian itu menggambarkan manusia yang direpresentasikan dengan avatar. Di dunia tersebut, para avatar dapat berinteraksi dalam dunia 3D.

Teknologi tersebut juga secara nyata telah dimanfaatkan sejumlah penyanyi internasional untuk menggelar konser virtual, seperti Justin Bieber, Twenty One Pilots, dan John Legend.

Kehadiran metaverse dinilai sebagai angin segar untuk menyaksikan konser di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Tanpa bertatap muka secara langsung, metaverse mampu menghadirkan pengalaman konser serupa berada di dunia nyata.

Selain konser, metaverse juga dapat menjadi medium untuk bekerja, bermain, berkolaborasi, dan bersosialisasi dengan cara yang benar-benar baru. Oleh sebab itu, teknologi ini diprediksi akan menjadi tren global pada 2022, termasuk di Indonesia.

(Baca juga: Tak Lagi Sebatas Mimpi, 5 Aktivitas Ini Sudah Bisa Dilakukan Hanya lewat Smartphone)

Meski demikian, menampilkan dan menghadirkan pengalaman serupa dunia nyata di metaverse membutuhkan dukungan konektivitas internet generasi kelima atau 5G yang mempunyai kecepatan tinggi dan latensi rendah.

Kehadiran produk Oppo yang sudah menggunakan jaringan 5G akan memudahkan Gen Z untuk mengembangkan potensi serta terhubung di ranah digital secara cepat dan minim delay.Dok. Oppo Indonesia Kehadiran produk Oppo yang sudah menggunakan jaringan 5G akan memudahkan Gen Z untuk mengembangkan potensi serta terhubung di ranah digital secara cepat dan minim delay.

Sebagai informasi, jaringan internet 5G secara resmi telah diluncurkan di Indonesia pada Kamis (27/5/2021).

Pengguna jaringan 5G dapat menggunakan internet dengan kecepatan mencapai 1 gigabyte per second (Gbps). Jaringan ini juga telah didukung teknologi beamforming dan MIMO masif untuk mengirimkan sinyal nirkabel dengan gangguan yang lebih sedikit.

Kemampuan jaringan 5G berpotensi mengaktifkan metaverse pada pita lebar untuk membawa pengalaman virtual tingkat tinggi melebihi kemampuan yang dihadirkan oleh jaringan 4G.

Namun, teknologi itu tak akan berarti tanpa perantara yang kompatibel. Karenanya, sejumlah produsen perangkat pintar pun kini berlomba menghadirkan smartphone yang kompatibel untuk jaringan 5G. Salah satunya adalah Oppo, vendor smartphone yang menjadi leading 5G technology smartphone sejak 2021.

(Baca juga: Lahir di Era Digital, Ini Perbedaan Kebiasaan Gen Z dan Milenial Saat Terkoneksi Secara Digital)

Terbaru, dukungan konektivitas 5G telah dihadirkan pada Oppo Reno6 Series 5G. Seri Reno terbaru dari Oppo ini terdiri dari Oppo Reno6 5G dan Oppo Reno6 Pro 5G.

Oppo Reno6 Series 5G juga memiliki fitur yang mendukung aktivitas game berkat fitur Linear motor dan 4D Vibration. Dengan kedua fitur ini, aktivitas gaming jadi lebih presisi. Bahkan, vibrasi yang dihadirkan mampu membuat Gen Z layaknya bermain di dunia nyata.Dok. Oppo Indonesia Oppo Reno6 Series 5G juga memiliki fitur yang mendukung aktivitas game berkat fitur Linear motor dan 4D Vibration. Dengan kedua fitur ini, aktivitas gaming jadi lebih presisi. Bahkan, vibrasi yang dihadirkan mampu membuat Gen Z layaknya bermain di dunia nyata.

Oppo melengkapi Oppo Reno6 Series 5G dengan fitur dan spesifikasi yang dapat menunjang aktivitas masa depan, termasuk untuk memasuki metaverse.

Tak hanya mendukung konektivitas tercepat di dunia saat ini, Oppo Reno6 Series 5G juga dilengkapi spesifikasi berperforma tinggi yang mampu mendukung produktivitas tinggi, hiburan yang imersif, serta pengalaman fotografi dan videografi berbasis artificial intelligence (AI) canggih.

Varian tertinggi dari seri Reno terbaru, Oppo Reno6 Pro 5G, sudah dibekali chipset Snapdragon 870 yang dikombinasikan dengan RAM 12 gigabita (GB) dan memori internal 256 GB.

Dengan begitu, Oppo Reno6 Pro 5G mampu beroperasi dengan kecepatan dan efisiensi tinggi sehingga membuat ponsel ini semakin responsif dalam memasuki ekosistem metaverse.

Oppo Reno6 Pro 5G juga dilengkapi baterai berkapasitas 4.500 mAh dan sudah mendukung fitur fast charging 65W SuperVOOC 2.0. Fitur ini dapat mengisi daya penuh dari posisi kosong dalam 31 menit.

Sementara itu, dari segi fotografi, Oppo Reno6 Pro 5G dibekali kamera depan 32 megapiksel (MP) serta empat kamera belakang, yakni kamera utama 50 MP, kamera ultra-wide 16 MP, kamera telephoto 13 MP, dan kamera makro 2 MP.

Oppo Reno6 Series 5GOppo Indonesia Oppo Reno6 Series 5G

Smartphone tersebut juga mengusung desain 3D Curved Display dengan layar berukuran 6,5 inci, refresh rate 90 Hertz (Hz), dan touch sampling rate 180 Hz. Dengan spesifikasi ini, pengguna bisa mendapatkan visualisasi terbaik ketika memanfaatkan teknologi AR dan VR.

(Baca juga: Ingin Buat Video Sinematik Melalui Smartphone? Perhatikan Hal Berikut agar Hasilnya Maksimal)

Selanjutnya, Oppo Reno6 5G juga sudah dibekali chipset MediaTek Dimensity 900 (6nm) sebagai dapur pacu. Prosesor ini dikombinasikan dengan RAM 8 GB dan ruang penyimpanan sebesar 128 GB.

Baterainya yang berkapasitas 4.300 mAh sudah didukung fitur fast charging 65W SuperVOOC 2.0. Fitur ini mampu mengisi daya 100 persen dari posisi kosong hanya dalam 28 menit.

Seri tersebut memiliki layar berukuran 6,5 inci dengan refresh rate 90 Hz dan touch sampling rate 180 Hz. Ponsel ini mampu menghasilkan gambar dengan lebih halus dan nyata.
Pada bagian kamera, Oppo Reno6 5G memiliki sebuah kamera depan 32 MP yang diletakkan di punch hole.

Sementara itu, kamera belakang Oppo Reno6 5G terdiri atas tiga buah lensa, yakni lensa utama 64 MP, lensa ultra-wide 8 MP, dan lensa makro 2 MP.

Seperti diketahui, metaverse membutuhkan teknologi berbasis AI. Oleh sebab itu, melalui kamera berbasis algoritma AI canggih, Oppo Reno6 Series 5G dapat mengoptimalkan pengalaman fotografi dan videografi dalam metaverse.

Selain itu, kamera tersebut juga mengoptimalkan kemampuannya dalam menghadirkan pengalaman fotografi dan videografi kelas profesional dalam sebuah smartphone.

Salah satu fitur berbasis AI yang disematkan pada smartphone tersebut adalah Bokeh Flare Portrait. Fitur ini dapat memisahkan obyek dan latar belakang dengan baik. Alhasil, baik foto maupun video tampak lebih dramatis dan sinematik dengan efek bokeh sempurna layaknya kamera profesional.

Melalui kamera berbasis algoritma AI canggih, Oppo Reno6 Series 5G dapat mengoptimalkan pengalaman fotografi dan videografi dalam metaverseOppo Indonesia Melalui kamera berbasis algoritma AI canggih, Oppo Reno6 Series 5G dapat mengoptimalkan pengalaman fotografi dan videografi dalam metaverse

Kemudian, kedua seri tersebut juga didukung oleh AI Highlight Video. Fitur yang didukung Ultra Night Video dan Live HDR ini dapat mengatur tingkat cahaya di sekitar obyek secara otomatis, terutama ketika pengguna merekam dalam kondisi minim cahaya dan sebaliknya. Dengan begitu, hasil rekaman akan terlihat lebih baik dan jernih.

Tak hanya itu, Oppo Reno6 5G Series juga dilengkapi dengan fitur peningkatan citra lain, seperti Focus Tracking, Flash Snapshot, Beautification, dan AI Palette. Seluruh fitur ini mampu memanjakan pengguna, terutama generasi muda kreatif pencinta fotografi.

(Baca juga: PPKM Diperpanjang, Manfaatkan Waktu untuk Asah Skill Fotografi dan Videografi meski Berada di Dalam Rumah)

Sementara itu, bagi pencinta gaming, Oppo Reno6 Series 5G juga menyematkan fitur Game Focus Mode, Quick Startup, dan Hyperboost. Dengan bekal fitur ini, aktivitas gaming dapat berjalan mulus tanpa kendala berarti.

Sebagai informasi, Oppo Reno6 Pro 5G bisa dibeli dengan harga Rp 10.999.000 dan Oppo Reno6 5G dibanderol dengan harga Rp 7.499.000. Keduanya tersedia di Oppo Gallery, Oppo Store, toko retail Oppo, dan e-commerce terkemuka.

Informasi lengkap seputar Oppo Reno6 Series 5G dapat dilihat melalui laman resmi Oppo dan media sosial Oppo Indonesia.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com