Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Juga Bisa Dipantau dari Google Maps

Kompas.com - 20/01/2022, 13:16 WIB
Zulfikar Hardiansyah,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi melanda sejumlah wilayah di Indonesia secara beruntun pada minggu lalu.

Berawal dari gempa Banten pada Jum'at (14/1/2022) dengan magnitudo 6,7 berpusat di 52 Km barat daya Desa Sumur, Banten.

Kemudian, gempa Banten kembali terjadi pada Sabtu (15/1/2022) sebanyak dua kali. Gempa pertama, gempa Banten dengan magnitudo 4,7 berpusat di 50 kilometer barat daya Desa Sumur, pada pukul pukul 03.34 WIB Disusul gempa kedua pada pukul 09.29 WIB.

Baca juga: Google Umumkan 6 Fitur Baru untuk Android, Ada Pendeteksi Gempa

Selain informasi dari BMKG, titik gempa Banten kali ini juga muncul di Google Maps. Dalam tangkapan layar dari Kompas.com, terlihat ada ikon bulat warna merah dengan grafik gelombang yang menandakan titik gempa bumi.

Tangkapan layar perbandingan jarak sumber gempa 6,6 di Banten dengan lokasi Gunung Krakatau.Google Maps Tangkapan layar perbandingan jarak sumber gempa 6,6 di Banten dengan lokasi Gunung Krakatau.

Google Maps tidak hanya menampilkan ikon penanda titik gempa, melainkan juga informasi tentang besar skala magnitudo gempa yang ditampilkan bersama ikon tersebut.

Ikon itu bakal muncul sebagai bagian dari fitur peringatan SOS yang telah ditambahkan Google Maps sejak sekitar dua tahun lalu. Fitur peringatan SOS berfungsi untuk memberi peringatan pada pengguna apabila tengah terjadi kejadian krisis seperti gempa bumi.

Cara melihat gempa di Google Maps ini cukup mudah. Google tidak menambahkan tombol tombol atau opsi khusus di aplikasi maupun situs web dari Google Maps untuk bisa melihat gempa yang sedang terjadi.

Anda bisa melihat gempa di Google Maps secara otomatis. Google yang bakal mengirimkan informasi peringatan Gempa di aplikasi Google Maps.

Baca juga: Menambah Alamat di Google Maps Bisa lewat PC dan HP, Begini Caranya

Informasi itu ditambahkan Google berdasar pantauan tim pada ketersediaan konten resmi yang telah dipublikasi oleh institusi pemerintah dan lembaga kredibel lainnya di beberapa produk Google seperti Google News.

Semua informasi itu bakal diolah dan dijadikan sebagai peringatan SOS yang bakal muncul di Google Maps. Informasi yang muncul di Google Maps antara lain bisa meliputi, titik kejadian, dampak yang ditimbulkan, dan kontak bantuan yang bisa dihubungi masyarakat.

Cara melihat gempa di Google Maps dapat dilakukan dengan membuka aplikasi yang ada di ponsel. Sebagaimana dikutip dari laman Google, setelah membuka aplikasi, Anda bakal dapat melihat peringatan SOS tepat di peta yang sedang Anda lihat.

Apabila tengah terjadi gempa, peringatan SOS bakal aktif dengan memunculkan ikon merah seperti gambar di atas di aplikasi Google Maps. Kemudian, Anda bisa mengetuk ikon tersebut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Baca juga: Google Maps Bisa untuk Main Game Snake, Begini Caranya

Untuk bisa melihat gempa, pastikan aplikasi Google Maps Anda telah ditingkatkan ke versi yang terbaru. Kemudian, apabila peringatan SOS di Google Maps tidak muncul kemungkinan Google masih mengumpulkan dan verifikasi informasi terkait.

Fitur peringatan SOS ini tidak hanya menunjukkan kejadian gempa bumi, tapi juga krisis lain seperti banjir dan kebakaran hutan. Demikian cara melihat gempa di Google Maps, semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com