Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kecepatan 5G di Indonesia Belum Maksimal?

Kompas.com - 24/01/2022, 10:33 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Telkomsel dan Indosat memang sudah resmi menggelar layanan 5G secara komersial di Indonesia. Namun, kecepatan jaringan generasi kelima itu masih belum optimal.

Di Indonesia, baru kedua operator telekomunikasi tersebut yang sudah menggelar 5G.

Dalam hal kecepatan, hasil uji kecepatan download untuk operator Telkomsel mencapai 559 Mbps. Sementara Indosat mengklaim kecepatan download 5G-nya juga bisa mencapai angka 540 Mbps.

Mengutip Digital Trends, kecepatan jaringan 5G sejatinya bisa mencapai 1 Gbps hingga 10 Gbps.

Menurut pengamat telekomunikasi, Moch S. Hendrowijono, hal itu terjadi karena komersialisasi 5G saat ini berpotensi merugikan pelanggan yang menggunakan jaringan 4G LTE.

"Layanan 5G Indosat dan Telkomsel hanya ada di beberapa kota, itu pun di beberapa titik saja, karena kalau full speed bisa merugikan, pelanggan 4G LTE existing yang akan tersisih," kata pria yang akrab disapa Hendro itu melalui pesan singkat kepada KompasTekno.

Sebab, jaringan 5G yang Telkomsel dan Indosat sama-sama diklasifikasikan sebagai non-standalone (NSA). Artinya, jaringan 5G yang digelar masih menggunakan infrastruktur jaringan 4G yang sudah ada, bukan infrastruktur mandiri.

Baca juga: Kominfo Siapkan Jalan Tol Tambahan untuk 5G Tahun Ini

Jaringan 5G sedianya menjanjikan kecepatan unduh dan unggah yang sangat cepat, disebut setidaknya 10 kali lipat lebih cepat dari 4G. Namun, karena masih menggunakan infrastruktur 4G LTE, operator seluler belum bisa menghadirkan layanan 5G yang maksimal.

Seperti yang disebutkan Hendro sebelumnya, bila memaksakan menghadirkan layanan 5G dengan kecepatan penuh (full speed) di infrastruktur 4G, maka pelanggan 4G LTE yang ada saat ini bakal kena imbasnya.

"Indosat dan Telkomsel sudah resmi komersialisasi 5G, tetapi belum berani memuaskan cakupan sebelum dapat spektrum milimeter band (high band di spektrum 6 GHz ke atas) tahun depan," kata Hendro.

Telkomsel sendiri menggelar layanan 5G di frekuensi 2.300 MHz atau 2,3 GHz (band n40), sementara Indosat di frekuensi 1.800 MHz (band n3).

Idealnya, untuk mendapat kecepatan yang optimal, 5G mesti digelar di spektrum tinggi (mmWave). Indonesia menyiapkan Super Data Layer spektrum 26 GHz untuk menggelar 5G yang kabarnya akan mulai dilelang tahun depan.

Selain itu, ekspansi atau perluasan 5G di spektrum high band akan memerlukan biaya jauh lebih besar dibanding perluasan layanan 4G LTE. Sebab, jangkauan BTS milimeterband (frekuensi 26 GHz) hanya sekitar 200-an meter.

Baca juga: Kominfo Buka-bukaan soal Rencana dan Target 5G pada 2022

Kecepatan 5G Telkomsel

Direktur Network Telkomsel, Nugroho memaparkan 9 kota di Indonesia yang sudah mendapatkan layanan 5G Telkomsel di acara Unlock the Future di Telkom Hub, Jakarat, Kamis (27/5/2021).KOMPAS.com/Bill Clinten Direktur Network Telkomsel, Nugroho memaparkan 9 kota di Indonesia yang sudah mendapatkan layanan 5G Telkomsel di acara Unlock the Future di Telkom Hub, Jakarat, Kamis (27/5/2021).
Telkomsel menjadi operator seluler pertama yang menggelar layanan 5G secara komersial di Indonesia, yaitu sejak Mei 2021 lalu.

Layanan 5G tersedia di enam titik di sekitar Jakarta, yakni mencakup wilayah Pantai Indah Kapuk (PIK), Pondok Indah, Kelapa Gading, perumahan Widya Chandra, serta wilayah dan Tangerang Selatan seperti Bumi Serpong Damai (BSD) dan Alam Sutera.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com