Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

iPhone 6 Plus Sudah Dianggap "Kuno" oleh Apple

Kompas.com - 17/02/2022, 13:03 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber GizChina

KOMPAS.com - Apple telah resmi memasukkan nama iPhone 6 Plus ke dalam "Vintage List" miliknya baru-baru ini.

Berdasarkan informasi di situs resmi Apple, iPhone 6 Plus keluaran tahun 2014 silam itu menjadi model iPhone keenam yang dimasukkan dalam Vintage List.

Adapun enam model iPhone yang ada di dalam Vintage List iPhone per 17 Februari 2022 ini adalah sebagai berikut:

  • iPhone 4 (8GB)
  • iPhone 4S
  • iPhone 4S (8GB)
  • iPhone 5
  • iPhone 5C
  • iPhone 6 Plus

Lantas apa artinya bila model iPhone dicantumkan dalam Vintage List Apple?

Sesuai namanya, Vintage List Apple memuat nama-nama perangkat Apple, termasuk iPhone yang dianggap antik, lawas, dan tua.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Produk Apple Sangat Mahal

Namun Apple memiliki definisi sendiri terkait Vintage List ini. Menurut Apple, produk bikinannya dianggap sebagai barang vintage (kuno) ketika Apple sudah berhenti mendistibusikan dan menjual perangkat ini lebih dari 5 tahun, dan kurang dari 7 tahun yang lalu.

Bila kilas balik ke belakang, iPhone 6 Plus yang baru ditambahkan ke Vintage List Apple ini pertama kali diluncurkan pada September 2014. Ketika itu, Apple tak hanya merilis iPhone 6 Plus, melainkan iPhone 6 juga.

Namun, setelah 2 tahun dipasarkan, Apple memilih untuk menghentikan penjualan iPhone 6 Plus pada September 2016.

Februari 2022 ini menandai sudah lebih dari 5 tahun yang lalu Apple resmi berhenti memasarkan iPhone 6 Plus, serta sudah saatnya memasukkan nama iPhone 6 Plus ke Vintage List.

Nasib iPhone 6 Plus

iPhone 6 dan iPhone 6 PlusApple iPhone 6 dan iPhone 6 Plus
Setelah ditambahkan ke Vintage List Apple, iPhone 6 Plus tidak akan lagi menerima pembaruan software dari Apple.

Apple sendiri sudah berhenti menawarkan pembaruan fitur ke iPhone 6 Plus sejak 2019 dengan update terakhir melalui iOS 13. Namun, ketika itu, ponsel masih mendapatkan pembaruan keamanan.

Nah, mulai sekarang, iPhone 6 Plus yang sudah masuk dalam Vintage List tidak bakal lagi mendapatkan update untuk tambalan (patch) keamanan. Secara bertahap, Apple juga akan berhenti menawarkan layanan perbaikan untuk iPhone 6 Plus.

Baca juga: 23.000 iPhone 6 Plus Diberikan ke Pramugari

Sebagaimana dihimpun dari GizChina, Kamis (17/2/2022), pemilik iPhone 6 Plus disebutkan setidaknya masih dapat melakukan servis ponselnya hingga September 2023, meski beberpa suku cadang (spare part) mungkin sudah tidak tersedia.

Setelah September 2023, Apple akan secara permanen berhenti menyediakan layanan servis untuk perangkat iPhone 6 Plus, dan peritel pihak ketiga tidak lagi dapat memesan suku cadang pengganti untuk ponsel ini dari Apple.

Namun, nasib iPhone 6 Plus tak sama dengan saudara kembarnya. Hal ini dikarenakan, meski diluncurkan bersamaan, iPhone 6 dipasarkan lebih lama ketimbang iPhone 6 Plus.

Apple diketahui baru berhenti menjual iPhone 6 versi reguler pada 2018 lalu atau baru lebih dari 3 tahun yang lalu. Ini artinya, iPhone 6 belum memenuhi syarat untuk dikategorikan sebagai produk antik Apple dan dimasukkan ke dalam Vintage List.

Meski demikian, Apple juga sudah berhanti memberikan pembaruan fitur maupun sistem operasi. Pembaruan terakhir yang diterima iPhone 6 adalah iOS 13 pada 2019 lalu.

iPhone 6 series sendiri digadang-gadang menjadi lini iPhone terlaris Apple sepanjang sejarah. Melalui iPhone 6 series, Apple mengenalkan ponsel dengan layar yang lebih besar (4,7 inci dan 5,5 inci), menghadirkan fitur Apple Pay pertama kali, menggunakan prosesor baru Apple A8, dan membawa peningkatan pada aspek kameranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GizChina
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com