Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NFT Langka Dijual Murah, OpenSea Digugat Rp 14,3 Miliar

Kompas.com - 23/02/2022, 15:16 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Marketplace NFT OpenSea menghadapi gugatan dari pengguna platformnya. Gugatan ini dilayangkan oleh salah satu pemilik NFT gambar kera yang langka. 

Timothy McKimmy, pemilik salah satu koleksi NFT Bored Ape mendapati NFT-nya terjual di OpenSea tanpa sepengetahuannya dengan harga di bawah pasar.

McKimmy mengeklaim dirinya tidak mencantumkan NFT Bored Ape itu untuk dijual. Sehingga ia meyakini bahwa aset digital miliknya itu telah diretas dan dibeli dengan harga di bawah pasar yakni 0,01 ETH (26 dollar AS/Rp 370.000).

Dalam gugatannya Timothy McKimmy mengatakan OpenSea bertanggung jawab atas NFT yang hilang dari dompet kripto miliknya.

NFT gambar kera tersebut adalah Bored Ape #3475 yang diklaim langka dan memiliki harga yang mahal. Disebut langka karena NFT itu adalah salah satu dari 10.000 NFT kera koleksi Bored Ape Yacht Club yang terkenal.

Tingkat kelangkaannya disebut berada di posisi 14, sehingga lebih langka dari pada NFT Bored Ape yang belum lama ini dibeli Justin Bieber seharga 1,3 juta dollar AS (Rp 18,6 miliar).

Baca juga: Hacker Tipu Pemilik NFT di OpenSea, Bobol Rp 24 Miliar

Menurut McKimmy, OpenSea sebenarnya menyadari kerentanan pada platformnya, namun, tetap menjalankan perdagangan demi keuntungan.

Kerentanan itulah yang membuat NFT-nya hilang dari dompet kripto. Oleh karena itu McKimmy menuntut ganti rugi senilai 1 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 14,3 miliar.

"Kerentanan keamanan tergugat (OpenSea) memungkingkan pihak luar masuk secara ilegal melalui kode OpenSea dan mengakses dompet NFT penggugat untuk membuat daftar dan menjual NFT Bored Ape dengan fraksi harga sebenarnya (.01 ETH), Pada dasarnya, kerentanan OpenSea memungkinkan orang lain untuk masuk melalui kodenya dan mencuri NFT," demikian keterangan dari gugatan yang dilayangkan di Pengadilan Distrik Texas.

Baca juga: Festival Musik Coachella Jual Tiket Seumur Hidup dalam Bentuk NFT

Dihimpun KompasTekno dari Decrypt, Rabu (23/2/2022), McKimmy sudah berulang kali mencoba menyelesaikan masalah ini dengan OpenSea.

Namun OpenSea hanya berkata mereka melakukan penyelidikan secara aktif tetapi tidak berhasil. Oleh karena itu dia membawa kasus ini ke jalur hukum agar OpenSea memperketat keamanan platformnya.

"Alih-alih menyetop platformnya untuk memperbaiki dan mengatasi masalah keamanan ini, tergugat tetap terus beroperasi. Tergugat mempertaruhkan keamanan NFT pengguna dan dompet digital untuk terus mengumpulkan 2,5 persen dari setiap transaksi," imbuh keterangan itu.

Sejauh ini sendiri OpenSea belum memberikan tanggapan terkait gugatan yang dilayangnya McKimmy.

Koleksi NFT kera senilai Rp 31 miliar dicuri hacker

Hampir serupa dengan McKimmy, pada Januari lalu miliaran non-fungible token (NFT) milik Todd Kramer raib dicuri oleh peretas (hacker). Kramer merupakan kolektor 15 NFT senilai total 2,2 juta dollar AS atau sekitar Rp 31,4 miliar.

Baca juga: Koleksi NFT Kera Senilai Rp 31 Miliar Dicuri Hacker

Kramer menduga, dirinya terjebak phising karena mengklik tautan yang mirip dengan aplikasi pasar NFT yang ia gunakan. Dari 15 NFT itu, beberapa di antaranya merupakan gambar kera koleksi "Bored Ape Yacht Club".

Aset digital tersebut oleh hacker kemudian dijual di pasar NFT milik OpenSea. Mengetahui hal ini, Kramer mengunggah cuitan di Twitter dan berkata "Saya telah diretas. Semua (koleksi) kera saya hilang. Ini baru saja dijual, tolong bantu saya."

OpenSea lantas membekukan aset NFT yang dijual oleh hacker. Lima jam kemudian, Kramer berkata NFT miliknya kembali setelah diproses oleh OpenSea. Tweet yang sebelumnya ia unggah pun akhirnya dihapus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com