Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Batasi Akses ke Facebook

Kompas.com - 26/02/2022, 10:00 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber CNET

KOMPAS.com - Pemerintah Rusia membatasi sebagian akses ke jejaring sosial Facebook

Hal ini disebabkan media sosial di bawah naungan Meta tersebut tidak menghiraukan permintaan Rusia untuk menyetop pengecekan fakta dan pemberian label terhadap sejumlah akun media Rusia.

Regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor, mengatakan bahwa tindakan Facebook tersebut justru melanggar hak dan kebebasan warga negara Rusia.

Ada empat media milik Rusia yang dilabeli Facebook yakni RIA, TV Zvezda, situs gazeta.ru, dan lenta.ru.

"Sesuai dengan keputusan, mulai 25 Februari, Roskomnadzor memberlakukan pembatasan akses sebagian di jejaring sosial Facebook," ungkap pihak Roskomnadzor, selaku regulator komunikasi di Rusia.

Baca juga: Internet Ukraina Tumbang, Rusia Juga Lancarkan Serangan Siber?

Executive Facebook, Nick Clegg, mengonfirmasi pembatasan tersebut melalui pernyataan terbarunya yang diunggah di Twitter dengan handle @nickclegg.

"Kemarin, pemerintah Rusia meminta kami untuk menyetop proses independent fact-checking dan concent labelling yang dialami oleh empat media berita lokal di Facebook. Kami menolaknya dan walhasil, mereka bakal membatasi akses Facebook di sana," ujar Nick.

Menurut Nick, pihaknya menolak untun menyetop proses pencarian fakta dan pelabelan konten lantaran masih banyak warga Rusia yang menggunakan Facebook sebagai wadah untuk bersuara.

"Kami ingin warga Rusia tetap menyampaikan pendapatnya, serta membagikan apa yang sedang terjadi melalui Faceobok, Instagram, WhatsApp, dan Messenger," imbuh Nick.

Adapun permintaan pemerintah Rusia untuk menyetop proses cek fakta dan pelabelan konten di Facebook tadi dilatarbelakangi oleh keinginan mereka untuk melindungi media-media lokal di sana.

Belum diketahui bagaimana efek atau dampak pembatasan akses Facebook di Rusia nanti terhadap operasi induk bisnis Facebook, yaitu Meta secara keseluruhan.

Baca juga: Harga Bitcoin dkk Anjlok, Imbas Perang Rusia-Ukraina

Namun yang jelas, desakan pemerintah Rusia tersebut disampaikan di tengah konflik Rusia-Ukraina yang semakin memanas, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNET, Sabtu (26/2/2022).

Perang Rusia-Ukraina meletus pada Kamis (24/2/2022) lalu, di mana Presiden Rusia, Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk memulai "operasi militer khusus".

Invasi Rusia terhadap Ukraina sendiri memicu sejumlah negara di dunia memberikan sanksi kepada Rusia, salah satunya adalah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden yang memberikan sanksi ekonomi terhadap negara tersebut.

Sementara itu di Ukraina, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa sudah ada ratusan orang yang menjadi korban atas invasi Rusia tersebut, yang berasal dari warga sipil dan militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Hardware
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com