Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segudang Bantuan Perusahaan Teknologi untuk Ukraina

Kompas.com - 08/03/2022, 10:44 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber WEForum

KOMPAS.com - Sejumlah perusahaan teknologi melakukan tindakan tegas terhadap Rusia, sebagai tanggapan dari operasi militer negara tersebut ke Ukraina.

Facebook dan Youtube misalnya. Dua media sosial ini menyetop iklan di akun media yang dikelola pemerintah Rusia, sehingga tidak dapat memonetisasi layanannya.

Langkah serupa juga dilakukan Twitter, namun, pemblokiran iklan yang dilakukan tidak hanya untuk Rusia, melainkan juga Ukraina. Perusahaan menyatakan hal ini dilakukan untuk menjaga informasi dan keselamatan publik.

Perusahaan lainnya seperti Samsung, Intel dan Netflix bahkan menyetop penjualan produk/layanan perusahaan di Rusia.

Baca juga: Ukraina Bakal Jualan NFT untuk Danai Pasukan Militer

Di sisi lain banyak pihak juga memanfaatkan bantuan teknologi untuk membantu Ukraina bertahan atau melawan serangan Rusia.

Misalnya perusahaan software SAP yang mengalihfungsikan kantornya di seluruh Eropa untuk gudang dan akomodasi bagi para pengungsi.

Selain itu, SAP juga menyumbangkan dana kemanusiaan senilai satu juta euro atau sekitar Rp 15,6 miliar untuk membantu Ukraina.

Ada pula yang menggunakan mata uang kripto untuk membantu Ukraina menghadapi Rusia. Berikut daftar penggunaan teknologi untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

Akomodasi dan konsultasi medis gratis

Airbnb awal Maret ini mengatakan menawarkan perumahan sementara secara gratis untuk 100.000 pengungsi dari Ukraina.

Upaya yang sama juga dilakukan Stanislav Sabanov, pria Rusia yang menyediakan situs khusus bernama Relocation.Ge.

Situs ini dapat dimanfaatkan oleh orang Ukraina untuk menemukan tempat berlindung di Georgia. Dalam praktiknya, mereka yang melarikan diri dari Ukraina dapat tinggal di rumah yang disediakan oleh orang Georgia secara sukarela.

Di sana, mereka juga bisa mendapatkan layanan konsultasi gratis dengan dokter. Selain itu, warga setempat memberikan bantuan lainnya dalam bentuk materi atau barang secara sukarela.

Menurut Sabanov, sejak invasi dimulai, ratusan orang sudah mendaftar ke situs yang dibuatnya itu.

Fasilitas yang sama juga tersedia di Polandia, tempat orang Ukraina dapat mendaftar ke grup "Bantuan Untuk Ukraina" di media sosial.

Mereka akan mendapatkan bantuan rumah sementara, uang hingga carpool yang akan membantu mencarikan tempat berlindung di negara tetangga Ukraina.

Halaman:
Sumber WEForum
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com