Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggan Berkurang 200.000, Netflix Salahkan Kebiasaan Berbagi "Password"

Kompas.com - 20/04/2022, 11:31 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Layanan streaming Netflix membukukan pendapatan sebesar 7,87 miliar dollar AS atau setara Rp 112,7 triliun pada kuartal I-2022 (Januari-Maret).

Angka ini naik dari pendapatan Netflix di periode kuartal I-2020 yang sebesar 7,16 miliar dollar AS atau sekitar Rp 102,5 triliun. Hal itu terungkap dari laporan keuangan kuartal I-2022 Netflix yang dipublikasi baru-baru ini.

Meski pendapatan naik, jumlah pelanggan Netflix dilaporkan turun pada awal 2022 ini. Netflix kehilangan 200.000 pelanggan berbayarnya di seluruh dunia, pada tiga bulan pertama 2022.

Penurunan jumlah pelanggan berbayar ini merupakan yang pertama kali terjadi dalam 10 tahun terakhir. Terakhir kali Netflix kehilangan pelanggannya adalah pada Oktober 2011.

Baca juga: Pengguna Telkomsel Bisa Langganan Netflix Tanpa Kartu Kredit

Dalam surat tertulis yang ditujukan kepada pemegang saham Netflix, ada tiga faktor yang disebutkan sebagai penyebab dari penuruan jumlah pelanggan Netlix pada kuartal I-2022.

Password sharing 

Faktor pertama yang membuat Netflix rugi adalah masalah berbagi password (password sharing) akun Netflix kepada orang lain yang tidak tinggal satu rumah.

Saat ini, Netflix sendiri memperkirakan ada 222 juta rumah tangga yang membayar untuk mengakses layanan video-on-demand miliknya. Namun, di sisi lain, akses akun Netflix itu juga dibagikan kepada lebih dari 100 juta rumah tangga tambahan, melalui kebiasaan berbagi akun.

Hal ini menyalahi kebijakan Netflix yang memperbolehkan berbagi akun ekstra untuk keluarga, namun melarang praktik berbagi akun dengan cara lain.

Alhasil, Netflix berencana akan memungut biaya tambahan bagi pengguna yang sering berbagi akun di luar keluarganya, untuk menonton film di Netflix.

Baca juga: YouTube Diramal Jadi Raja Streaming Tahun Ini, Kalahkan Netflix

Pada Maret lalu, Netflix dilaporkan sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pemegang paket standar dan premium untuk menambahkan sub-akun hingga dua orang, yang tidak tinggal bersama mereka.

Fitur ini sedang diuji di beberapa negara, yakni Chile, Peru, dan Kosta Rika. Pelanggan akan dikenakan biaya tambahan sebesar 2.300 peso Chile (sekitar Rp 41.069) di Chile, 2,99 dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 42.883) di Kosta Rika dan 7,9 nuevo sol (sekitar Rp 30.000) di Peru.

Sejumlah pengguna telah melaporkan "diblokir" oleh Netflix alias tidak bisa mengakses layanan video tersebut. Muncul sebuah notifikasi yang memberikan syarat agar si pengguna bisa kembali menonton.

Ilustrasi Netflix dan poster film lokal Indonesia.KOMPAS.com/Wahyunanda Kusuma P Ilustrasi Netflix dan poster film lokal Indonesia.

"Jika Anda tidak tinggal dengan pemilik akun, Anda perlu memiliki akun Anda sendiri untuk terus menonton," bunyi pesan dalam notifikasi tersebut, sambil menawarkan opsi langganan gratis selama 30 hari dengan membuat akun sendiri.

Kebijakan baru Netflix soal berbagi akun dan password ini agaknya tak disenangi oleh sejumlah pelanggan. Sehingga mendorong pelanggan untuk berhenti berlangganan Netflix.

Perang Rusia-Ukraina

Faktor kedua adalah invasi Rusia ke Ukraina. Pasca-perang meletus, Netflix memutuskan untuk menghentikan layanannya di Rusia.

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com