Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Bukan Lagi Perusahaan Paling Berharga di Dunia

Kompas.com - 13/05/2022, 14:30 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bulan Januari lalu, Apple menjadi perusahaan paling bernilai di dunia untuk tahun 2022, berdasarkan laporan tahunan Brand Finance Global 500 untuk tahun ini. Laporan itu merangkum daftar perusahaan paling berharga berdasarkan nilai valuasinya.

Kini, gelar itu tidak lagi disandang Apple. Apple bukan lagi perusahaan paling berharga di dunia saat ini.

Menurut laporan FactSet, perusahaan minyak raksasa milik Arab Saudi, Saudi Aramco menggantikan posisi Apple sebagai perusahaan paling bernilai di seluruh dunia saat ini.

FactSet menghimpun daftar perusahaan paling berharga berdasarkan nilai kapitalisasi pasarnya.

Berdasarkan laporan FactSet, kapitalisasi pasar Apple turun 5 persen dalam perdagangan Rabu (11/5/2022) di Amerika Serikat, dan kini menyentuh angka 2,37 triliun dollar AS atau sekitar Rp 34.631 triliun (kurs Rp 14.600).

Baca juga: Apple Jadi Perusahaan Paling Bernilai di Dunia

Posisi Apple yang digantikan Saudi Aramco sebagai perusahaan paling bernilai saat ini cukup masuk akal. Sebab, beberapa waktu terakhir, harga saham di industri energi mengalami kenaikan.

Sebaliknya, para investor berbondong-bondong menjual ekuitas di beberapa industri, termasuk perusahaan teknologi. Hal itu disebabkan oleh kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) di tengah kekhawatiran inflasi.

Oleh karena itu, para investor lebih memilih membeli saham perusahaan yang dinilai lebih "aman", ketimbang membelanjakan uangnya untuk membeli aset atau saham yang tidak stabil, seperti mata uang kripto.

Baca juga: Apple Jadi Perusahaan Pertama di Dunia Bernilai Rp 42.000 Triliun

Dihimpun KompasTekno dari CNBC, Jumat (13/5/2022),  nilai kapitalisasi industri teknologi menyusut lebih dari 1 triliun dollar AS (sekitar Rp 14.618 triliun) dalam sesi perdagangan tiga hari terkahir.

Untuk Apple sendiri, nilai kapitalisasi pasarnya menyusut sekitar 200 miliar dollar AS (sekitar Rp 2.924 triliun). Apabila dihitung dari harga saham tertingginya 4 Januari lalu (di angka 182 dollar AS per lembar), harga saham Apple merosot 20 persen.

Berbanding terbalik, harga saham Saudi Aramco justru naik 27 persen selama tahun 2022 ini.
Bulan Maret lalu, Saudi Aramco sesumbar bahwa laba setahun penuh tahun 2021, naik dua kali lipat karena melonjaknya harga minyak.

Pernah geser Saudi Aramco

Apple pernah menggeser posisi Saudi Aramco sebagai perusahaan paling bernilai di dunia tahun 2020 lalu. Kala itu, harga saham Apple melonjak lebih dari 10 persen di rekor tertingginya pada Jumat (31/7/2020) lalu, setelah melaporkan pendapatannya naik 11 persen di kuartal Juni 2020.

Saat itu, kapitalisasi pasar Apple mencapai 1,82 triliun dollar AS. Tahun 2022, Apple kembali menjadi perusahaan paling bernilai, sekaligus perusahaan pertama di dunia yang memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar 3 triliun dollar AS (sekitar 42.000 triliun).

Baca juga: Kalahkan Saudi Aramco, Apple Jadi Perusahaan Bernilai Tertinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com