Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Broadcom Bakal Akuisisi VMware Seharga Rp 972 Triliun

Kompas.com - 01/06/2022, 08:01 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Perusahaan semikonduktor, Broadcom mengumumkan rencana akuisisi perusahaan cloud VMware.

Kedua perusahaan berencana menggabungkan bisnisnya dengan nilai kesepakatan senilai 61 miliar dollar AS (Rp 972 triliun) dalam bentuk tunai dan saham.

"Broadcom akan mengakuisisi semua saham VMware yang beredar melalui transaksi tunai dan saham yang bernilai sekitar 61 miliar dollar AS, berdasarkan harga penutupan saham Broadcom pada 25 Mei 2022," demikian pengumuman resmi Broadcom, dikutip KompasTekno dari laman resminya, Selasa (31/3/2022).

Berdasarkan kesepakatan itu, saham VMware ditetapkan seharga USD142,40 per lembar, 49 persen lebih tinggi dari harga saham VMware dalam perdagangan pada 22 Mei.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Broadcom juga akan mengambil alih utang bersih VMware senilai 8 miliar dollar AS.

Baca juga: Elon Musk Diminta Tetap Rampungkan Akuisisi Twitter

Setelah VMware diakuisisi, pemegang saham Broadcom berhak atas sekitar 88 persen saham dan pemegang saham VMware memiliki sekitar 12 persen saham.

Setelah penutupan transaksi berlangsung, unit bisnis Broadcom Software Group akan bertransformasi dan beroperasi sebagai VMware.

Kedua perusahaan akan menggabungkan infrastruktur Broadcom dan solusi software keamanan guna memperluas portofolio produk VMware sebelumnya.

Menurut Broadcom, kombinasi solusi tersebut akan membantu pelanggan membangun aplikasi, menjalankan, mengelola, menghubungkan serta melindungi aplikasi dalam skala besar, di mana pun pelanggan menjalankan aplikasinya.

Berkat pengumuman rencana akuisisi itu, saham Broadcom naik 3,5 persen, begitu pula dengan saham VMware yang naik 3,1 persen, seperti dirangkum KompasTekno dari Reuters, Rabu (1/6).

Baca juga: Qualcomm Terancam Kehilangan Dua Mitra Besar Jika Dibeli Broadcom

Bakal jadi akuisisi terbesar kedua 2022

Dengan nilai kesepakatan 61 miliar dollar AS, akuisisi Broadcom atas VMware bakal tercatat sebagai akuisisi terbesar kedua pada tahun 2022, menyusul akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft senilai 68,7 miliar dollar AS atau nyaris Rp 1.000 triliun.

Berdasarkan ketentuan, VMware masih dapat menerima hingga mengevaluasi tawaran akuisisi dari perusahaan lain selama 40 hari sejak tawaran Broadcom dilayangkan, tepatnya hingga 5 Juli mendatang. Dengan kata lain, akuisisi Broadcom atas VMware belum final. 

Jika VMware memutuskan untuk menerima tawaran lain sebelum batas waktu tersebut, perusahaan wajib membayar biaya pembatalan senilai 750 juta dollar AS (Rp 11 triliun).

Namun jika VMware menerima tawaran selain dari Broadcom di luar batas waktu yang telah ditentukan, perusahaan wajib membayar denda senilai 1,5 miliar dollar AS (Rp 21,8 triliun).

Transaksi akuisisi Broadcom atas VMware sendiri jika berjalan mulus, ditargetkan rampung pada tahun fiskal Broadcom 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com