Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Dekat dengan Sheryl Sandberg, Sang "Penyelamat" Bisnis Facebook

Kompas.com - 02/06/2022, 19:30 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Chief Operating Officer (COO) Meta (dulu Facebook Inc.), Sheryl Sandberg mengumumkan akan mundur dari jabatan yang diembannya sejak 2008 itu.

Pengunduran diri Sandberg dari kursi COO Meta ini akan efektif pada musim gugur mendatang atau sekitar bulan September hingga November 2022.

Bagi yang tak kenal sosok Sheryl Sandberg, perempuan berusia 52 tahun ini disebut-sebut sebagai orang kunci nomor dua di Meta, setelah CEO Meta Mark Zuckerberg.

Sheryl Sandberg adalah "mastermind" alias "otak" di balik bisnis periklanan di Facebook. Berkat Sheryl, kini, periklanan menjadi bisnis utama Facebook yang meraup pendapatan hingga ratusan miliar dollar AS.

Baca juga: Sheryl Sandberg, Otak di Balik Bisnis Iklan Facebook Mundur Setelah 14 Tahun Menjabat

Bila kilas balik ke belakang, perjalanan karier Sandberg di Facebook juga menarik untuk diulik. Pasalnya, Sandberg berhasil dibujuk oleh Zuckerberg untuk bergabung ke Facebook setelah 6-12 kali "makan malam" dalam kurun waktu enam minggu.

Ia juga rela meninggalkan Google demi Facebook yang kala itu merupakan perusahaan "bau kencur" alias masih baru.

Untuk lebih jelasnya, berikut kisah singkat perjalanan karier Sandy Sandberg di Facebook.

Zuck-Sandberg bertemu di pesta Natal tahun 2007

Jejaring sosial Facebook lahir pada Februari 2004. Setelah 3 tahun berdiri, tepatnya pada 2007, pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg merasa perusahaannya membutuhkan bantuan.

Pasalnya, Facebook tengah berkembang pesat dalam segi jumlah pengguna. Namun, di satu sisi, Facebook belum bisa menghasilkan keuntungan.

Zuck, panggilan akrab Bos Facebook yang kala itu masih berusia 23 tahun, disebut belum siap menjalankan perusahaan secara keseluruhan.

Baca juga: Sejarah Perjalanan Facebook, dari Kamar Asrama Menghubungkan Dunia

Nah, pada bulan Desember 2007, Zuck menghadiri pesta Natal di rumah Dan Rosensweig, seorang CEO dari perusahaan Chegg Inc.

Di pesta Natal itulah, Zuck pertama kali melihat Sandberg. Sebelumnya, nama Sandberg sudah beberapa kali disebut cocok menjadi partner Zuck untuk membangun Facebook.

Namun, ketika itu, Sandberg sudah bekerja di perusahaan raksasa Google sebagai wakil presiden untuk penjualan dan operasi online global.

Karena itulah, awalnya, nyali Zuck menciut untuk mendekati Sandberg dengan jabatan mentereng di perusahaan ternama pula. Namun, Zuck akhirnya tetap memperkenalkan dirinya kepada Sandberg saat pesta Natal itu.

"Kami berbicara mungkin selama satu jam di depan pintu," kenang Zuck.

Baca juga: Mark Zuckerberg Curhat, Sedih Ditinggal Resign Teman Seperjuangan

"PDKT" selama 6 minggu

Singkat cerita, setelah liburan Natal tersebut, Zuck akhirnya mengirimkan e-mail ke Sandberg. Isinya adalah ajakan makan malam bersama.

Makan malam itu kemungkinan besar merupakan upaya Zuck untuk melakukan "PDKT" alias pendekatan profesional dan membujuk Sandberg untuk bergabung ke Facebook.

Zuck dan Sandberg makan malam pertama kali di sebuah kafe bernama Flea Street, yang terletak di kawasan Menlo Park, California, AS. Kafe itu juga terletak di dekat rumah Sandberg.

Setelah satu pertemuan, Zuck dan Sandberg semakin sering bertemu untuk makan malam.

Selama enam minggu, keduanya rutin bertemu untuk makan malam sekali atau dua kali seminggu. Namun, pertemuan itu lebih banyak terjadi di rumah Sandberg.

CEO perusahaan online SurveyMonkey sekaligus suami Sandberg kala itu, Dave Goldberg, bahkan menyebutkan Zuck dan Sandberg seperti pasangan yang tengah berkencan.

Selain sering makan malam, Sandberg juga akhirnya harus begadang membalas e-mail dari Zuck. Padahal, Sandberg biasanya tidur lebih awal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com