Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 2024, iPhone di Eropa Wajib Pakai USB Type-C

Kompas.com - 09/06/2022, 08:30 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ini, lini ponsel bikinan Apple, iPhone mengandalkan port khusus, bernama "Lightning" untuk melakukan pengisian daya dan transfer data. Namun, semua itu bakal berubah pada 2024 mendatang, setidaknya untuk perangkat iPhone yang dijual di Eropa.

Pasalnya, seluruh model iPhone yang dijual di 27 negara Uni Eropa (Prancis, Irlandia, Polandia, Jerman, Swedia, Spanyol, Belanda, dan lainnya) wajib menggunakan port USB Type-C, sehingga harus menanggalkan port Lightning.

Hal ini menyusul disetujuinya aturan tentang port pengisian daya tunggal menggunakan port USB Type-C untuk perangkat elektronik yang dijual di Eropa, menjadi sebuah Undang-undang (UU) baru oleh Komisi Uni Eropa pada Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Eropa Wajibkan Seluruh Perangkat Elektronik Pakai USB-C Mulai 2024

Adapun jenis perangkat elektonik yang diwajibkan menggunakan port USB-C di antaranya adalah smartphone, tablet, laptop, earbuds/ True Wireless Stereo, dan speaker portable.

Ilustrasi iPhone yang menggunakan konektor USB Type-C untuk mengisi daya dan transfer data.GSMArena Ilustrasi iPhone yang menggunakan konektor USB Type-C untuk mengisi daya dan transfer data.
Menurut keterangan tertulis di situs resmi Parlemen Eropa, aturan yang mengatur penggunaan charger USB Type-C di Eropa ini akan disahkan dan diterbitkan sebagai undang-undang baru pada musim panas tahun ini, atau sekitar bulan Juli-September 2022 ini.

Lalu, undang-undang tersebut bakal berlaku efektif dalam waktu 24 bulan (2 tahun) setelah diterbitkan, atau sekitar bulan Juli-September 2024.

Aturan ini bakal berlaku untuk semua vendor perangkat elektronik tanpa terkecuali, termasuk Apple.

Artinya, bila tetap ingin memasarkan iPhone di negara-negara Uni Eropa, Apple harus meninggalkan port Lightning. Lalu, perusahaan yang bermarkas di Cupertino, AS ini memiliki waktu maksimal dua tahun untuk meluncurkan iPhone dengan USB C di Eropa pada 2024 mendatang.

Baca juga: iPhone Keluaran Eropa Diwajibkan Pakai USB Tipe C

Vendor ponsel sudah beralih ke USB C, kecuali Apple

Saat ini, standar konektor universal yang didorong komisi Uni Eropa adalah USB tipe-C.

Para vendor ponsel Android sudah lebih dulu beralih ke USB-C. Sebut saja Samsung, Huawei, Xiaomi, Realme, Vivo, dan lainnya.

Sementara Apple, tampaknya masih setengah hati untuk benar-benar beralih ke USB type-C. Pasalnya, hanya ada beberapa produk Apple yang saat ini sudah menggunakan USB-C, yakni jajaran MacBook dan iPad Pro terbaru.

Sedangkan untuk iPhone, Apple masih kekeh menggunakan port Lightning lawas.

Baca juga: iPhone 2019 Tetap Pakai Port Lightning Agar Apple Kaya

Meski, charger di beberapa model iPhone (iPhone 11 Pro dan 11 Pro Max) sudah menggunakan konektor kabel USB-C to Lightning. Namun tetap saja, port pengisian daya iPhone masih eksklusif menggunakan Lightning.

Ilustrasi Port Type-C dan port LightningGSMArena Ilustrasi Port Type-C dan port Lightning
Gunakan Lighnting sejak 2012

Pada 2009 silam, Apple diketahui sempat menandatangani nota kesepahamanan (MoU) sukarela berisi persetujuan untuk memakai standar charger berbasis micro USB di Eropa. MoU itu diteken bersama dengan pabrikan lain seperti Samsung, Huawei, dan Nokia.

Namun, usust punya usut, Apple tak menerapkannya dan memilih menggunakan konektor Lightning pada 2012.

Apple sendiri menyematkan port Lightning sejak 2012 silam atau sekitar 10 tahun yang lalu. Port Lightning ini menggantikan konektor dock 30-pin yang digunakan iPhone sebelumnya.

Sejak 2012, Apple tak pernah mengganti port pengisian daya Lightning dengan konektor lainnya.

Baca juga: Alasan Apple Ogah Ganti Konektor Lightning di iPhone dengan USB

Namun, bila undang-undang penyelarasan pengisian daya di Uni Eropa nanti sudah terbit, Apple mau tak mau harus menggunakan port USB C agar iPhone bisa tetap dipasarkan di negara-negara di benua Biru.

"Aturan ini akan berlaku untuk semua pihak. Sekarang tidak ada lagi nota kesepahaman MoU yang bisa memberikan kelonggaran, seperti kepada Apple, selama 10 tahun terakhir. Jadi ya, Apple harus mematuhinya," kata Anggota Parlemen EU, Malta Alex Agius Saliba, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Register, Kamis (9/6/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com