Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Jangan Tertipu Aplikasi MyPertamina Palsu, Ini Link Resminya di Play Store dan App Store

Kompas.com - 05/07/2022, 10:58 WIB
Bill Clinten,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pertamina Patra Niaga (Pertamina) mengungkapkan bahwa sejumlah pengguna dikecohkan dengan peredaran aplikasi MyPertamina palsu di internet.

Tidak jelas di platform mana tautan (link) aplikasi MyPertamina palsu tersebut beredar. Namun, Pertamina menyebut bahwa salah satu tautan yang dianggap palsu dan berbahaya adalah h**ps://apkboat.com/en/my-pertamina-app.

Seperti diketahui, berbagai aplikasi tidak resmi biasanya dikhawatirkan diselipi beragam elemen atau fitur berbahaya yang bisa mengancam keamanan data pribadi pengguna.

Nah, untuk menghindari aplikasi yang tidak aman tersebut, Pertamina mengimbau pengguna untuk berhati-hati dan hanya memasang (install) aplikasi MyPertamina yang resmi di toko aplikasi terpercaya.

Hal tersebut disampaikan akun media sosial resmi aplikasi MyPertamina di Instagram dengan handle @MyPertamina. Imbauan tersebut juga disampaikan di Twitter melalui handle @MyPertaminaID.

"Hati-hati dengan aplikasi tidak resmi MyPertamina," tulis akun resmi MyPertamina dalam sebuah gambar yang menyertai imbauan tadi.

"Aplikasi MyPertamina yang resmi hanya bisa kamu download (unduh) dan install dari Google Play Store dan App Store. Selain dari itu, dapat dipastikan kalau itu aplikasi tidak resmi," imbuh MyPertamina.

Agar tidak salah dan tertipu, berikut link resmi yang bisa dikunjungi pengguna untuk mengunduh aplikasi resmi MyPertamina.

Selain mengeklik link di bawah, pengguna juga bisa langsung masuk ke toko aplikasi Play Store atau App Store dan memasukkan kata kunci "MyPertamina" di kolom pencarian yang tersedia.

Baca juga: Buka HP untuk Akses MyPertamina saat di SPBU Diklaim Aman, Angkat Telepon yang Berbahaya

Uji coba aplikasi MyPertamina untuk beli Pertalite dan Solar

Sebagaimana diketahui, Pertamina mulai membuka pendaftaran MyPertamina untuk uji coba beli Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi tersebut mulai 1-30 Juli 2022. Uji coba itu hanya dilakukan di 11 daerah saja mencakup:

1. Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
2. Kab. Agam, Sumatera Barat
3. Kota Padang Panjang, Sumatera Barat
4. Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat
5. Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan
6. Kota Bandung, Jawa Barat
7. Kota Tasikmalaya. Jawa Barat
8. Kab. Ciamis, Jawa Barat
9. Kota Manado, Sulawesi Utara
10. Kota Yogyakarta, DIY
11. Kota Sukabumi, Jawa Barat

Penggunaan Aplikasi Mypertamina untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar bersubsidi dikeluhkan supir angkot di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Penggunaan Aplikasi Mypertamina untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar bersubsidi dikeluhkan supir angkot di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Supaya bisa membeli Pertalite atau Solar, pengguna-pengguna yang tinggal di wilayah uji coba tadi wajib registrasi di website https://subsiditepat.mypertamina.id untuk mendaftarkan data kartu identitas, data nomor pelat kendaraan, dan data STNK mereka.

Nantinya, data ini akan tersimpan di website tersebut dan di aplikasi MyPertamina, untuk kemudian digunakan sebagai syarat apakah seseorang boleh membeli BBM subsidi Pertalite dan Solar atau tidak

Baca juga: Cara Menggunakan MyPertamina untuk Beli Pertalite dan Solar di SPBU

Perlu dicatat, aplikasi MyPertamina juga tidak wajib diunduh oleh pengguna di 11 daerah uji coba tadi yang ingin membeli Pertalite atau Solar.

Hal yang wajib dilakukan pengguna, khususnya pemilik kendaraan roda empat, adalah mendaftarkan diri dan kendaraan mereka di website Pertamina tadi.

Adapun tujuan pengisian data untuk syarat membeli Pertalite dan Solar ini diterapkan demi memastikan bahwa penyaluran BBM subsidi bisa lebih tepat sasaran atau dikonsumsi oleh masyarakat yang berhak menerimanya.

"Kami juga tegaskan kembali, tidak wajib memiliki aplikasi MyPertamina, namun wajib mendaftar di website https://subsiditepat.mypertamina.id/, dan ini khusus untuk kendaraan roda empat," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting beberapa waktu lalu.

Baca juga: Cara Daftar LinkAja dan Menyambungkan ke MyPertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com