Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Google, Gen Z Lebih Suka "Googling" di TikTok dan Instagram

Kompas.com - 14/07/2022, 19:30 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama tiga tahun belakangan ini, TikTok menjadi aplikasi yang paling populer di dunia. Tak heran bila TikTok menjadi ancaman bagi platform media sosial lainnya, termasuk platform video bikinan Google, YouTube.

Namun, ancaman TikTok terhadap bisnis Google tak hanya terbatas pada YouTube. Kini, layanan utama Google seperti Google Search dan Google Maps juga ikut terancam.

Musababnya, alih-alih Google Search dan Maps, sejumlah pengguna internet yang masuk dalam kelompok generasi Z (Gen Z) lebih mengandalkan TikTok dan Instagram untuk menemukan sesuatu.

Baca juga: Google Hapus Hasil Pencarian Situs Bajakan dari Google Search

Hal tersebut diungkap oleh Prabhakar Raghavan, seorang wakil presiden senior di Google yang menjalankan Knowledge & Information organization.

"Dalam penelitian kami, hampir 40 persen anak muda, ketika mereka mencari tempat untuk makan siang, mereka tidak membuka Google Maps atau Google Search, melainkan mereka membuka TikTok atau Instagram," kata Raghavan dalam sebuah diskusi.

Lebih lanjut, Raghavan mengatakan, kueri atau pertanyaan yang dimasukkan pengguna muda sangat berbeda dari yang biasa didapatkan Google. Hal ini menyadarkan bahwa pengguna muda memiliki harapan dan pola pikir baru yang berbeda dari yang biasa ditemukan Google.

Sayangnya, Raghavan tak memberikan contoh spesifik terkait kueri yang biasa digunakan oleh pengguna muda.

Baca juga: 15 Film Terbanyak Di-googling karena Ending yang Membingungkan

Dalam keterangan terpisah, pihak Google mengonfirmasi bahwa penelitian internal yang disampaikan Raghavan itu melibatkan survei pengguna AS dari rentang usia 18 hingga 24 tahun.

Rentang usia tersebut termasuk ke dalam kelompok Gen Z. Menurut Beresfod Research, Gen Z adalah seseorang kelahiran 1997-2012 dan berusia antara 10-25 tahun pada 2022 ini.

Google juga menyoroti perubahan yang rencananya akan dilakukan pada mesin pencari untuk menarik audiens yang lebih muda yang tergolong digital savvy.

Misalnya, kemampuan pengguna untuk menggunakan kamera di suatu area dan "langsung mendapatkan insight atau informasi tentang banyak objek" yang sedang disorot kamera, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: 10 Topik Paling Banyak Di-googling Tahun 2021, Ada PeduliLindungi hingga BTS Meal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com