Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Maps Luncurkan Fitur Immersive View dan Notifikasi Berbagi Lokasi

Kompas.com - 31/07/2022, 19:30 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com - Google Maps merilis tiga fitur barunya, yakni notifikasi berbagi lokasi (share location), rute bersepeda yang lebih detail, dan mode Immersive View.

Ketiga fitur tersebut memungkinkan pengguna mendapat pengalaman yang lebih baru dibanding sebelumnya. Misalnya, mampu melihat sebuah lokasi dengan tampilan lebih “nyata”, mendapat notifikasi keberangkatan dan kedatangan kerabat di dalam aplikasi, dan sebagainya.

Mode Immersive View merupakan gabungan dari fitur Street View, satelit, dan gambar udara yang sudah ada di Google Maps selama ini. Untuk mempermudah gambaran, mode Immersive View ini mirip seperti mode Street View.

Baca juga: Google Maps Pamerkan Mode Immersive View untuk Menjelajah Virtual

Namun, pengguna bisa melihat lanskap lokasi yang lebih "nyata" melalui tampilan tiga dimensi.

“Dengan mode Immersive View, Anda serasa berada di sana sebelum Anda menginjakkan kaki,” ujar VP Google Maps Miriam Daniel, dalam sebuah unggahan di laman resmi Google pada Mei lalu.

“Jadi, ketika Anda ingin berpergian ke suatu tempat baru atau menjelajahi tempat-tempat bagus tersembunyi (hidden gem), mode ini akan membantu Anda membuat keputusan paling tepat sebelum Anda pergi,” tambah Daniel.

Tangkapan layar dari interior kafe di wilayah London dengan mode Immersive View pada Google Maps.Blog Google Tangkapan layar dari interior kafe di wilayah London dengan mode Immersive View pada Google Maps.
Fitur berikutnya adalah navigasi rute bersepeda yang lebih rinci. Di fitur tersebut Google Maps bakal menampilkan belokan-belokan jalan bersepeda yang mungkin bakal ditemukan para pesepeda.

TIdak hanya itu, terdapat juga fitur untuk mengukur ketinggian dan berbagi lokasi sepeda di sepanjang jalan. Penambahan fitur ini memang difokuskan kepada para pesepeda, sehingga bisa membantu mereka terhindar dari lalu lintas mobil yang padat.

Baca juga: Cara Cari Longitude dan Latitude di Google Maps buat Isi Data Alamat

Para peseda nantinya akan diberi tahu rintangan apa saja yang bakal di temui di jalan, seperti jalanan curam, bukit, tangga, dan sebagainya.

Lanjut ke fitur terakhir, yakni fitur berbagi lokasi (share location) memungkinkan pengguna berbagi lokasi dalam bentuk tautan (link), secara langsung kepada kerabat/keluarga dalam waktu tertentu.

Ketika tautan tersebut dikirimkan ke kerabat atau keluarga, pengguna dapat mengatur notifikasi lokasi dari restoran tersebut. Jika kerabat/keluarga tiba lebih dulu di restoran, pengguna akan mendapat notifikasi kalau mereka sudah sampai dilokasi.

Pengguna juga dapat menambah pengaturan notifkasi lainnya, seperti notifikasi keberangkatan. Sehingga pengguna bisa tahu kapan kerabat/keluarga pengguna meninggalkan tempat tersebut.

Baca juga: Sanksi Tilang Berlaku per 13 Juni, Ini Cara Cek 25 Titik Ganjil Genap Jakarta via Google Maps

Saat ini, fitur Immersive Views sudah meluncur dan mampu menampilkan lebih dari 100 landmark ikonik di beberapa kota, seperti Barcelona, London, New York, San Francisco, dan Tokyo.

Saat ini, fitur Immersive Views sudah meluncur dan mampu menampilkan lebih dari 100 landmark ikonik di beberapa kota, seperti Barcelona, London, New York, San Francisco, dan Tokyo.

Namun, untuk sementara, fitur itu baru bisa menampilkan landmark saja. Ke depannya, Google berencana akan menampilkan restoran dan juga pemukiman.

Selain Immersive View, fitur notifikasi berbagi lokasi juga mulai disebar ke lebih banyak pengguna. Sementara fitur navigasi rute untuk pesepeda, dijanjikan akan dirilis beberapa pekan ke depan.

Baca juga: Fitur Cek Tarif Tol Google Maps Sudah Tersedia di Indonesia, Begini Cara Pakainya

Upaya mempertahankan pengguna


Ilustrasi pencarian lokasi populer lewat peta Instagram.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Ilustrasi pencarian lokasi populer lewat peta Instagram.
Dilansir dari Tech Crunch, Minggu (31/7/2022), upaya ini dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan penggunanya agar tetap menggunakan Google Maps, sebagai aplikasi pilihan untuk mencari rekomendasi tempat tertentu.

Menurut Vice President Google Prabhakar Raghavan, kelompok pengguna muda belakangan ini lebih banyak menggunakan Instagram dan TikTok untuk melakukan pencarian rekomendasi tempat ketimbang mencari di Google.

Baca juga: Google Maps Tak Lagi Sensor Wilayah Militer Rusia, Benarkah?

Ditambah, di awal bulan Juni ini, Instagram dikabarkan tengah meluncurkan fitur “Maps” yang dapat digunakan seluruh pengguna untuk menemukan tempat baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TechCrunch
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com