Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Download WhatsApp GB, Apa Risikonya?

Kompas.com - Diperbarui 03/08/2022, 07:41 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian besar pengguna mungkin sudah tak asing lagi dengan apa itu WhatsApp GB. Sebagaimana umum diketahui, WhatsApp GB merupakan aplikasi tidak resmi yang dikembangkan oleh pihak lain di luar WhatsApp.

Untuk mendapatkan atau download WhatsApp GB, umumnya dilakukan melalui situs web pengembangnya, bukan di toko aplikasi resmi. Kemudian, WhatsApp GB juga hanya bisa diinstal pada ponsel berbasis Android dengan file berformat APK.

Baca juga: Jangan Asal Pakai WhatsApp Aero, Ini Risikonya

WhatsApp GB sejatinya tergolong dalam jenis aplikasi WhatsApp versi Mod (modifikasi). Selain WhatsApp GB, terdapat pula WhatsApp Mod lain seperti WhatsApp Aero, WhatsApp Yo, WhatsApp Plus, FMWhatsApp, dan lainnya.

Semua aplikasi WhatsApp Mod tersebut tidaklah resmi alias ilegal, tak terkecuali dengan WhatsApp GB yang cukup populer digunakan. Dengan status ilegal tersebut, lantas apakah aman menggunakan WhatsApp GB?

Pada dasarnya, karena tidak dirilis dan dikembangkan secara resmi oleh pihak WhatsApp, keamanan penggunaannya pun tak dapat dipastikan. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah risiko menggunakan WhatsApp GB.

Risiko menggunakan WhatsApp GB

1. Rawan membawa malware dan spyware

Sebagaimana sempat disinggung di atas, file aplikasi WhatsApp GB tidaklah tersedia di toko aplikasi resmi. Untuk download WhatsApp GB, pengguna perlu mengakses langsung situs web pengembangnya.

Dengan proses download WhatsApp GB seperti itu, filenya rawan membawa malware dan spyware yang bisa mencuri data pengguna. Ini dikarenakan tidak ada yang memverifikasi keamanan file aplikasi WhatsApp GB.

2. Tidak ada jaminan perlindungan pesan

WhatsApp memiliki sistem keamanan enkripsi (end-to-end encryption) yang dapat melindungi pesan pengguna agar tak dapat diintip siapapun, termasuk pihak WhatsApp sendiri.

Namun, tak ada jaminan sistem keamanan perlindungan pesan tersebut juga tersedia pada WhatsApp GB, yang bukan dikembangkan secara resmi oleh WhatsApp.

Sementara itu, baru-baru ini, CEO WhatsApp, Will Cathcart memperingatkan pada pengguna untuk tidak mengunduh dan menggunakan aplikasi WhatsApp Mod.

Baca juga: Cara Kirim Pesan Kosong di WhatsApp dengan Mudah buat Iseng ke Teman

Melalui sebuah utas di akun Twitter pribadinya dengan handle @wcathcart, Cathcart mengatakan bahwa aplikasi WhatsApp hasil modifikasi tak terjamin keamanannya dan berpotensi mencuri data penggunanya.

Misalnya, seperti di aplikasi WhatsApp modifikasi bernama "Hai WhatsApp" dari pengembang HeyMods.

"Baru-baru ini tim keamanan kami menemukan malware tersembunyi di dalam aplikasi 'Hai WhatsApp' dan lainnya. Aplikasi ini menjanjikan fitur baru, tetapi itu sebenarnya hanya tipuan untuk mencuri informasi pribadi yang disimpan di ponsel pengguna," kata Cathcart.

3. Rentan diblokir

Risiko menggunakan WhatsApp GB yang berikutnya adalah akun pengguna rentan diblokir oleh pihak WhatsApp. Untuk diketahui, pihak WhatsApp sendiri tidak pernah memberikan otorisasi pengembangan aplikasi ke WhatsApp GB.

Dengan demikian, pengguna yang tetap menggunakan WhatsApp GB bisa dijatuhi sanksi lantaran melanggar ketentuan dari pihak WhatsApp.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com