Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Industri Game Lokal Makin Bergairah, Pemerintah Siapkan Pembiayaan dan Permodalan

Kompas.com - 15/10/2022, 18:04 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves RI, Rustam Efendi mengatakan industri game di Indonesia perlu mendapat dukungan percepatan pengembangan dari Kementerian Lembaga.

Adapun dukungan tersebut ditujukan untuk mendorong perkembangan industrsi game di Tanah Air yang saat ini masih menyimpan potensi besar.

Rustam mengatakan pemerintah dan para pelaku industri telah membuat strategi pemetaan isu prioritas terkait pengembangan industri game serta industri kreatif. Setidaknya ada tujuh aspek yang akan menjadi fokus utama, salah satunya adalah pembiayaan dan permodalan.

Baca juga: IGDX 2022 Resmi Dibuka di Bali, Ajang Kumpul Pengembang Game Lokal dan Global

Rustam mengatakan pemerintah telah menyiapkan skema pembiayaan untuk mendukung pengembangan game lokal.

Dia menjelaskan bahwa saat ini faktor pembiayaan dan permodalan telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Pelaksaaan Undang-Undang Tahun 2019 Tentang Ekonomi Kreatif.

Dalam aturan yang diteken pada 12 Juli 2022 ini, dijelaskan soal insentif yang diberikan pemerintah terhadap pelaku ekonomi kreatif.

"Kita juga telah menerbitkan PP 24 sebagai pelaksanaan Undang-undang ekonomi kreatif terkait pembiayaan eknonomi kreatif," jelas Rustam dalam sambutannya di acara konferensi IGDX 2022 yang berlangsung di Bali, Sabtu (16/10/2022).

Sekretaris Diputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi Rustam Efendi memberikan sambutan di acara IGDX 2022 yang berlangsung di Bali, Sabtu (15/10/2022).Kompas.com/Kevin Rizky Pratama Sekretaris Diputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi Rustam Efendi memberikan sambutan di acara IGDX 2022 yang berlangsung di Bali, Sabtu (15/10/2022).

Melalui peraturan tersebut, harapannya pelaku industri kreatif dapat memanfaatkan pendanaan yang tersedia agar bisa menggeliat dengan lebih bebas.

Sayangnya, Rustam tidak merinci berapa besar anggaran yang dialokasikan untuk industri kreatif atau lebih spesifik lagi industri game.

Baca juga: 36 Developer Game Indonesia Dilatih Mentor Asing dan Lokal di IGDX 2022

Selain pembiayaan dan permodalan, Rustam mengatakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga penting.

Tujuannya agar ada banyak talenta-talenta baru yang muncul dan telah memiliki kebutuhan kompetensi yang sesuai dengan industri game.

Selain itu, ada lima poin lain yang perlu dibenahi dan diharapkan dapat mendorong perkembangan industri game Tanah Air.

"Kemudian kita bicara tentang promosi dan pembukaan akses pasar, riset dan pengembangan, regulasi perlindungan pasar, pengembangan industri perangkat keras dalam negeri, dan aktivasi game dalam negeri di kawasan Asia Tenggara," jelas Rustam.

Talenta dalam negeri terus bertumbuh

Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), I Nyoman Adhiarna mengaku optimis melihat kondisi industri game di Indonesia.

Harapan tersebut dilatar belakangi oleh jumlah data yang menampilkan banyaknya kalangan muda yang sudah ikut terlibat di industri game.

Talenta yang dimaksud terbagi ke dalam tujuh kategori subjek yang berbeda, terdiri dari Admin & Support, Quality Assurance (QA), Audio, Production & Management, Design, serta Art dan Programming.

Tercatat bahwa mayoritas talenta lokal tersebut didominasi oleh orang-orang yang telah menghabiskan waktu lebih dari lima tahun berpengalaman bekerja di bidang game.

Baca juga: Cerita Pengembang Game Lokal yang Dibimbing Developer Asing di IGDX 2022

Kendati demikian, masih ada pelaku industri berusia muda yang masih serius mendalami aspek-aspek penting yang diperlukan dalam proses pembuatan game.

"Kita punya banyak talenta yang relatif usia masih muda yang pengalamannya masih satu tahun di Design dan Art," jelas Adhiarna.

Harapan kita adalah semakin banyak mereka lagi di sini dan ke depan kita juga bisa perkuat talenta kita di Design dan Art," pungkas Adhiarna.

Persentase untuk masing-masing talenta yang dikategorikan berdasarkan pengalaman kerja di bidang industri game dapat disimak melalui tabel berikut:

Talenta Di bawah 1 tahun 1-3 tahun 2-5 tahun Di atas 5 tahun
Admin & Support 23,7 persen 26,9 persen 20,6 persen 28,9 persen
Quality Assurance (QA) 25 persen 26,7 persen 19,8 persen 28,5 persen
Audio 25,3 persen 24,1 persen 23,5 persen 27,2 persen
Production & Management 17 persen 27,8 persen 20,2 persen 35 persen
Design 30,7 persen 25,9 persen 16,6 persen 26,8 persen
Art 27,4 persen 31,5 persen 17,4 persen 23,8 persen
Programming 24,6 persen 24 persen 20,7 persen 30,8 persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com