Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Resmi Beli Twitter, Berapa Total Kekayaan Elon Musk Sekarang?

Kompas.com - 29/10/2022, 10:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com- Setelah berbulan-bulan tertunda, akhirnya secara resmi Elon Musk beli Twitter dengan nilai sebesar 44 miliar dollar AS (sekitar Rp 684 triliun), sesuai dengan kesepakatan atau perjanjian akuisisi yang ditandatangani kedua belah pihak pada 26 April lalu.

Menurut laporan dari CNBC, Washington Post, dan sejumlah media asal Amerika Serikat (AS), transaksi pembelian Twitter senilai sekitar Rp 684 triliun tersebut rampung pada Kamis (27/10/2022) waktu setempat.

Baca juga: 5.600 Karyawan Twitter Terancam PHK Setelah Akuisisi Elon Musk Tuntas

Setelah membeli Twitter dengan harga tersebut, lantas berapa kekayaan Elon Musk saat ini? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah nilai kekayaan Elon Musk terbaru setelah sah membeli Twitter.

Kekayaan Elon Musk saat ini

Dikutip dari Forbes, per 28 Oktober 2022, tercatat total kekayaan Elon Musk mencapai 221,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 3.440 triliun). Total kekayaan itu naik sebesar 330 juta dollar AS (sekitar 5,1 triliun) atau 0,15 persen dari periode hari perdagangan sebelumnya.

Sebagaimana umum diketahui, sebelum mengakuisisi Twitter, Musk telah dikenal dengan dua perusahaan besar teknologinya, yakni perusahaan produsen mobil listrik Tesla dan perusahaan produsen pesawat luar angkasa SpaceX.

Dua perusahaan tersebut sekaligus menjadi sumber terbesar kekayaan Musk. Sebagaimana rangkuman Forbes, Musk memiliki saham dan opsi sebesar 25% di Tesla, dengan lebih dari setengahnya digunakan sebagai jaminan pinjaman.

Aset di Tesla itulah yang dipakai Musk meminjam dana ke pihak bank senilai 12,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 194 triliun) untuk membantunya melunasi transaksi pembelian Twitter.

Sementara itu, untuk perusahaan SpaceX, setelah putaran pendanaan Mei 2022, perusahaan ini memiliki nilai mencapai 127 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.980 triliun). Selain dua perusahaan ini, Musk juga memiliki beberapa aset di beberapa perusahaan lain.

Misalnya, perusahan pembangunan infrastruktur, The Boring Company, yang pada putaran pendanaan April 2022 tercatat berhasil memiliki nilai mencapai 5,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 88 triliun.

Bahkan, Musk juga sempat memiliki saham Twitter sekitar 9 persen, sebelum akhirnya diakuisisi semua sisanya pada 27 Oktober 2022, dengan membayar harga per saham dari para pemegang saham senilai 54,20 dollar AS atau sekitar Rp 840.000.

Drama akuisisi Twitter

Untuk diketahui, sebelum akhirnya Twitter dibeli Elon Musk secara sah, kedua belah pihak sempat berselisih mengenai masalah keberadaan akun bot dan spam, pada Mei 2022. Dari perselisihan ini, Musk akhirnya membatalkan rencana akuisisinya pada Juli 2022.

Rencana akuisisi pun harus melalui proses yang cukup alot akibat adanya perselisihan tersebut. Kedua belah pihak sempat membawa perselisihan ke pengadilan karena merasa saling dirugikan.

Kemudian pada awal Oktober ini, Elon Musk akhirnya memutuskan akan melanjutkan rencananya membeli Twitter. Keputusan tersebut dibuktikan oleh dokumen pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS.

Dokumen itu menegaskan bahwa Musk akan melanjutkan penutupan transaksi pembelian saham Twitter sesuai kesepakatan yang sudah disepakati sebelumnya.

"Kami bermaksud memberi tahu Anda bahwa Musk bermaksud untuk melanjutkan penutupan transaksi yang dimaksud pada Perjanjian Penggabungan 25 April 2022, sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan di dalamnya," demikian keterangan dalam dokumen yang diajukan ke SEC itu.

Dalam dokumen yang diajukan ke SEC, pihak Elon Musk mengatakan bahwa kesepakatan akan dilakukan dengan syarat "pengadilan menyetop proses hukum dan menunda persidangan".

Hakim yang menangani perkara Elon Musk dan Twitter, Kathaleen McCormick, mengabulkan permintaan penundaan persidangan itu dan melanjutkannya setelah kedua belah menyelesaikan transaksi pembelian sesuai tenggat yang ditetapkan.

Baca juga: Elon Musk Pecat 4 Petinggi Twitter, Salah Satu Digiring Keluar Gedung

Berdasarkan keputusan, hakim memberikan tenggat bagi Musk dan Twitter untuk menyelesaikan penutupan transaksi sampai 28 Oktober 2022 pukul 17.00 waktu AS. Namun, ternyata transaksi diselesaikan lebih awal dari tenggat yang ditetapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com