Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Disebut Bakal PHK 50 Persen Karyawan Twitter

Kompas.com - 31/10/2022, 18:45 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar pemutusan hubungan kejra (PHK) kembali berembus di internal Twitter. Sebelum sah dibeli Elon Musk, kabarnya karyawan Twitter akan dipangkas 75 persen. Musk lantas membatahnya.

Namun, kini berembus kabar lain yang menyebut bahwa Elon Musk akan mem-PHK 50 persen karyawan Twitter. Bila PHK ini benar-benar terjadi, maka ini menjadi kali kedua bagi Musk memangkas karyawan setelah memecat empat eksekutif Twitter pada hari pertama menjadi pemilik platform mikroblogging tersebut.

Menurut sumber internal yang dikutip New York Times, PHK dilakukan sebelum 1 November agar Elon Musk terhindar dari pembayaran hibah saham kepada karyawan, sebagai bagian dari kompensasi. Padahal, bila sesuai ketentuan akuisisi, Musk wajib membayar karyawan dengan uang tunai sebagai pengganti saham mereka, dilansir dari India Today.

Saat ini sendiri Twitter memiliki sekitar 7.500 karyawan. Dengan kata lain, sekitar 3.750 karyawan akan terdampak bila PHK benar-benar dilakukan hingga 50 persen. Namun sumber internal itu belum mengungkap rincian jumlah karyawan yang terdampak PHK.

Baca juga: 5.600 Karyawan Twitter Terancam PHK Setelah Akuisisi Elon Musk Tuntas

Sebelumnya Musk memecat eksekutif Twitter, meliputi Chief Executive Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal dan Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde, tak lama setelah proses akuisisi Twitter selesai.

Menurut sumber internal, mereka seharusnya mendapat kompensasi senilai 20 juta hingga 60 juta dollar AS ketika dipecat. Namun Musk kabarnya memiliki alasan khusus, sehingga bisa membuatnya membatalkan kewajiban komisi itu.

Bantah isu PHK

Musk membantah kabar PHK 50 persen karyawan Twitter itu.  Bantahan itu dia sampaikan langsung lewat akun Twitter resminya, @elonmusk.

"Ini salah," cuit Musk singkat disertai screenshot judul artikel New York Times, dikutip dari akun Twitternya, Senin (31/10/2022).

Meski demikian, Musk tak memberikan penjelasan apapun terkait isu PHK tersebut.

Isu PHK karyawan Twitter sendiri bukan kali pertama menerpa Elon Musk. Pekan lalu atau sebelum transaksi akuisisi rampung, muncul laporan dari The Washington Post yang menyebutkan bahwa Elon Musk bakal mem-PHK hingga 75 persen karyawan Twitter. Artinya, sekitar 5.600 karyawan akan terdepak dari perusahaan dari total sekitar 7.500 karyawan.

Namun laporan ini juga dibantah oleh CEO SpaceX itu, tepatnya saat ia berkunjung ke kantor pusat Twitter. Menurut Bloomberg, Musk tidak berencana memangkas 75 persen karyawan Twitter. Musk bahkan meyakinkan karyawan Twitter bahwa ia tidak akan melakukan PHK massal.

Baca juga: Tingkah Konyol Elon Musk Bawa Wastafel ke Kantor Twitter, Buat Apa?

Beli Twitter seharga Rp 600 triliun

Elon Musk membeli Twitter senilai 44 miliar dolar AS (Rp 634 triliun). Dengan pembelian ini, para pemegang saham Twitter akan menerima 54,20 dolar AS (Rp 750.000) secara tunai per saham Twitter yang mereka miliki.

Harga itu setara dengan harga saham ketika Elon Musk menandatangani perjanjian akuisisi pada April 2022. Pembelian Twitter ini akhirnya terwujud setelah melalui drama saling gugat antara Twitter dan Musk, lantaran CEO SpaceX itu sempat berniat batal mengakuisisi platform berlogo burung "Larry Bird" tersebut.

Musk harus menghadapi tuntutan hukum jika membatalkan akuisisi Twitter. Hakim memberikan tenggat waktu bagi Musk dan Twitter untuk merampungkan penutupan transaksi hingga 28 Oktober 2022 pukul 17.00 waktu AS.

Baca juga: Elon Musk Resmi Jadi Pemilik Twitter

Bila hingga tenggat tersebut transaksi tak kunjung ditutup, tanggal sidang akan kembali ditetapkan pengadilan. Akhirnya, Musk dan Twitter melanjutkan transaksi sesuai tenggat tersebut.

Sebelumnya Musk sudah menunjukkan tanda-tanda akuisisi Twitter. Indikasinya terlihat dari bio Twitter akun resmi Elon Musk yang diganti dengan "Chief Twit" pekan ini.

Setelah akuisisi rampung, Musk berkunjung ke kantor Twitter di San Francisco, California, AS, untuk bertemu dengan sejumlah pejabat Twitter.

"Masuk ke kantor Twitter, mari kita nikmati!" ujar Musk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com