Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Bekasi dan Bogor yang Selamat dari "Kiamat" TV Analog

Kompas.com - 03/11/2022, 13:25 WIB
Bill Clinten,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Siaran televisi (TV) analog untuk wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) resmi disuntik mati pada Rabu (2/11/2022) pukul 24.00 WIB.

Artinya, warga Jabodetabek sudah harus beralih ke siaran TV digital, pasca "kiamat" TV analog yang terjadi pada Rabu dini hari. Jika tidak, warga hanya bisa meratapi tampilan "semut" yang ada di layar TV mereka.

Baca juga: Keluh Kesah Mereka yang Tak Bisa Nonton TV Lagi Pagi Ini

Sejumlah warga mengeluhkan penghentian siaran TV analog karena belum siap dan dianggap kurang sosialisasi. Meski demikian tidak sedikit warga yang sudah siap jauh-jauh hari.

Warga bernama Jatim asal Kota Bekasi, misalnya, bersyukur tidak terkena efek suntik mati TV analog (Analog Switch Off/ASO) karena sudah pakai Set Top Box (STB) untuk menangkap sinyal TV digital.

Seperti diketahui, masyarakat memang diwajibkan memiliki perangkat STB, atau TV yang sudah bisa menangkan siaran TV digital, supaya bisa menikmati siaran TV seperti biasanya pasca ASO diterapkan.

"Saya sudah beli STB digital sejak dua bulan lalu, dan mulai saat itu sudah menonton siaran TV digital," ujar Jatim.

Baca juga: Ingin Tahu TV Anda Sudah Digital atau Belum? Begini Cara Mengeceknya

Warga asal Kota Bekasi, Jatim yang sudah pakai STB dan selamat dari kiamat TV analog.KOMPAS.com/BILL CLINTEN Warga asal Kota Bekasi, Jatim yang sudah pakai STB dan selamat dari kiamat TV analog.

Senada dengan Jatim, warga Parung Panjang (Kabupaten Bogor) bernama Hani juga selamat dari kiamat TV analog. Pasalnya, ia sudah mempersiapkan STB jauh-jauh hari sebelum kebijakan ASO diterapkan pemerintah.

"Saya sudah persiapan STB, bahkan saya beli STB lagi meski sudah dapat dari pemerintah, takut kualitasnya jelek," jelas Hani.

Selain bersyukur tidak terkena efek kiamat TV analog, Jatim dan Hani kompak mengungkapkan bahwa mereka senang dengan gambar yang ditampilkan STB TV digital.

Sebab, gambarnya jauh lebih jernih dari gambar yang ditangkap dari siaran atau sinyal TV analog. 

"Sekarang nonton sudah lebih nyaman, gambarnya tidak jelek seperti dulu. Masih bisa pakai antena lama, asal masuk dan terdeteksi di STB. Lalu, sekarang kita juga tidak usah meletakkan antena TV luar terlalu tinggi, karena pendek juga sudah bagus gambarnya," tutur Hani.

Baca juga: Cara Setting Set Top Box TV Digital di TV Analog Biasa dan Mencari Sinyalnya

Sudah pakai TV yang bisa tangkap sinyal TV digital

Di samping Jatim dan Hani, Carol, warga asal Parung Jampang (Bogor), juga selamat dari kiamat TV analog. Bedanya, Carol tidak memiliki STB, melainkan TV yang sudah bisa menangkap siaran TV digital.

"Saya tidak beli STB karena TV saya sudah bisa menangkap siaran TV digital," kata Carol.

Hal serupa tapi tak sama diungkapkan warga asal Jakarta Timur bernama Anggit. Ia mengaku bahwa ia tidak merasakan dampak kiamat TV analog, lantaran sudah memakai perangkat TV yang mumpuni.

Xiaomi TV P1E memiliki ukuran 65 inci, dibekali dengan OS Android TV dan sudah bisa menangkap siaran digitalKOMPAS.com/Kevin Rizky Pratama Xiaomi TV P1E memiliki ukuran 65 inci, dibekali dengan OS Android TV dan sudah bisa menangkap siaran digital

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com