Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan TV Digital dan TV Analog

Kompas.com - 05/11/2022, 15:15 WIB
Soffya Ranti

Penulis

KOMPAS.com - Analog Switch Off (ASO) atau biasa dikenal dengan migrasi siaran televisi (TV) analog ke digital telah diberlakukan sejak 2 November 2022. Secara bertahap masyarakat akan dihimbau menggunakan TV digital agar tetap bisa menikmati beragam siaran televisi.

Namun bagi pengguna yang masih menggunakan TV analog maka masyarakat wajib menggunakan perangkat set top box (STB) agar bisa menangkap siaran TV digital. Lantas apa sebenarnya TV digital dan perbedanya dengan TV analog?

Dilansir dari Kompascom secara garis besar perbedaan TV digital dan analog dapat meliputi jenis sinyal yang ditransmisikan, kekuatan sinyal, cara transmisi sinyal, format gambar, dan resolusi. Selengkapnya berikut ini ulasannya.

Baca juga: Cerita Warga yang Kesulitan Pasang STB ke TV, Tanya Penjual hingga Panggil Teknisi

Jenis sinyal

Sinyal di TV analog disebarkan lewat sinyal radio. Sinyal ini terbagi dalam format video dan audio. Sinyal video ditransmisikan pada gelombang AM. Sedangkan pada audio ditransmisikan pada gelombang FM.

Sedangkan pada TV digital menerima transmisi sinyal dalam bentuk “bit” atau data informasi, serupa dengan cakram CD, DVD, dan Blu-ray. Pada TV digital seluruh data dibawa sekaligus, seperti warnam gambar, dan suara.

Seperti teknologi digital, sinyal TVdigital juga diproses lewat menggunakan kode binar 1 dan 0. Kode binar inilah yang diterjemahkan sebagai suara dan gambar.

Kekuatan sinyal

Mengenai kekuatan sinyal TV analog akan tergantung pada jarak dan lokasi geografis pemancar sinyal dan televisi penerima sinyal. Perbedaan lain terletak pada jarak.

Jikak jarak TV dan pemancar sinyal terlalu jauh, maka tampilan TV analog tentu mengalami gangguan. Sedangkan pada TV digital kekuatannya akan berkurang jika jarak semakin jauh dari pemancar.

Transmisi sinyal

Cara transmisi sinyal pada TV digital ada dua cara. Interlaced dan progressive. Pada metode interlace gambar akan dipindai pada urutan ganjil dan genap secara terpisah dan ditampilkan bergantian.

Kemudian pada metode progressive gambar dipindai dalam urutan ganjil genap di TV secara bersamaan.

Format gambar

Perbedaan ketiga adalah TV digital dan TV analog adalah mengenai format gambar. TV digital tentu lebih jernih karena memiliki bandwith yang luas. TV digital memungkinkan pengguna dapat menyaksikan siaran dengan bidang pandang yang lebih luas.

Baca juga: Apa Itu TV Analog dan Mengapa Harus Pindah ke TV Digital?

Resolusi

TV analog memiliki keterbatasan atas bandwith yang dimiliki. Kualitas gambar terbatas dan tidak bisa ditingkatkan lagi. Berbeda dengan TV digital yang sudah memiliki resolusi High Definition (HD) sampai 4K.

Untuk menonton beragam siaran digital pengguna tak harus mengganti TV mereka dengan mode TV digital terbaru. Pengguna TV analog masih bisa menikmati beragam siaran digital asal menggunakan bantuan perangkat set top box (STB).

Anda juga bisa mengecek jangkauan sinyal TV digital Indonesia. Hal ini juga termasuk mengecek ketersediaan channel TV digital di wilayah Anda.

Cara mengeceknya dapat menggunakan aplikasi SinyalTVDigital. Adapaun cara mengeceknya bisa menuju tautan berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com