Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Induk Facebook PHK Besar-besaran, 11.000 Karyawan Terdampak

Kompas.com - Diperbarui 10/11/2022, 07:49 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber About FB

KOMPAS.com - Rumor itu benar adanya. Perusahaan induk Facebook, Meta Inc., memastikan mem-PHK sebanyak 11.000 karyawan secara global.

Kabar buruk ini diumumkan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam sebuah pengumuman yang baru saja dirilis di blog Meta (About FB) beberapa jam lalu. Jumlah 11.000 karyawan tersebut mewakili 13 persen dari total karyawan Meta.

"Hari ini, saya harus membuat keputusan yang paling sulit dalam sejarah Meta, di mana saya terpaksa memutuskan untuk mem-PHK sekitar 13 persen atau sekitar 11.000 orang karyawan Meta (yang tersebar di seluruh dunia)," ujar Zuckerberg, dikutip KompasTekno dari AboutFB.com, Rabu (9/11/2022).

Selain melakukan layoff massal, Zuckerberg juga mengatakan pihaknya bakal mengeluarkan sejumlah kebijakan baru terkait biaya operasional, serta tidak melakukan perekrutan karyawan baru (hiring freeze) selama kuartal-I 2023 mendatang.

Dalam pengumuman yang sama, Zuckerberg memberikan alasan mengapa ia mengikuti jejak yang belum lama dilakukan Twitter ini.

Baca juga: Drama PHK 3.700 Karyawan Twitter, Langsung Dilarang ke Kantor dan Ditendang dari Slack

Menurut Zuckerberg, keputusan mem-PHK karyawan ini dilakukan karena investasi besar-besaran Meta yang dimulai sejak awal pandemi tidak sesuai ekspektasi perusahaan.

Terlebih masalah ekonomi makro global, terutama di Amerika Serikat (AS), juga berpengaruh terhadap bisnis Meta yang mayoritas didorong oleh iklan.

Seperti diketahui, tak sedikit memang perusahaan saat ini yang menghemat untuk tidak beriklan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak baik-baik saja.

"Hal ini mengakibatkan pendapatan kami terus menurun dan lebih rendah dari ekspektasi kami. Saya salah akan strategi saya pada saat itu, dan saya mengakui hal ini," kata Zuckerberg.

Ke depannya, Zuckerberg mengatakan perusahaan yang ia pimpin akan melakukan penghematan besar-besaran di segala aspek.

Beberapa di antaranya termasuk mengurangi biaya-biaya yang dirasa tak perlu, memangkas sejumlah benefit karyawan, hingga mem-PHK belasan ribu karyawan tadi.

Karyawan yang di-PHK akan dapat e-mail

Ilustrasi Meta Platforms Inc.The Verge/ Alex Castro Ilustrasi Meta Platforms Inc.
Zuckerberg mengatakan bahwa karyawan yang terdampak kebijakan penghematan perusahaan ini akan diberitahu lewat e-mail sesegera mungkin.

Dalam e-mail tersebut, Zuckerberg akan menjelaskan secara detail mengapa ia harus melakukan layoff, begitu juga sejumlah detail informasi yang bakal didapatkan selepas karyawan tersebut tidak bekerja dari Meta.

Adapun karyawan yang terkena dampak, akan mendapatkan sejumlah kompensasi mencakup:

  • Pesangon
  • Uang cuti
  • Saham karyawan yang ada di Meta
  • Asuransi kesehatan selama enam bulan
  • Layanan jaminan karir selama tiga bulan
  • Bantuan imigrasi bagi karyawan yang tinggal di luar negeri

Zuckerberg menjelaskan bahwa detail informasi tersebut berlaku bagi karyawan Meta yang ada di AS. Namun, beberapa karyawan yang berada di luar AS dan terdampak PHK disebut bakal mendapatkan informasi yang serupa.

Baca juga: Elon Musk PHK Ribuan Karyawan, Pendiri Twitter yang Minta Maaf

Halaman:
Sumber About FB
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com