Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zuckerberg Pecat 11.000 Karyawan Setelah Hamburkan Rp 232 Triliun untuk Metaverse

Kompas.com - 11/11/2022, 12:00 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Kotaku

KOMPAS.com - Meta, induk dari Facebook hingga Instagram melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 13 persen karyawannya. Jumlah tersebut setara dengan 11.000 lebih staf dari total karyawan perusahaan.

Keputusan itu langsung disampaikan oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg melalui situs resmi perusahaan. Dalam pengumuman itu Zuckerberg menjelaskan alasan pihaknya melakukan PHK.

Menurut Zuckerberg atau akrab disapa Zuck, PHK dilakukan karena pendapatan perusahaan menurun di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.

Zuck juga berkata bahwa ia salah strategi karena mengira bahwa aktivitas orang-orang yang beralih ke sarana online akan menjadi kebiasaan baru yang permanen. Padahal ia sudah menggelontorkan banyak pundi dana untuk menunjang aktivitas online tersebut.

Baca juga: Beda Gaya Mark Zuckerberg dan Elon Musk Saat PHK Massal Karyawan

"Banyak orang menduga ini (peralihan ke sarana online) akan menjadi akselerasi permanen yang akan terus berlanjut bahkan setelah pandemi berakhir. Saya pun demikian, jadi saya meningkatkan investasi secara signifikan," kata Zuckerberg dikutip KompasTekno dari halaman pengumuman Meta.

Bos Meta itu tak menyinggung apa produk yang dimaksud, akan tetapi raksasa media sosial itu belakangan gencar berinvestasi pada proyek metaverse, dunia virtual baru di mana pengguna bisa bermain game, bekerja, berkomunikasi dan melakukan aktivitas lainnya dalam lingkungan virtual bersama orang lain.

Metaverse mengandalkan teknologi augmented reality (AR), dan Meta berupaya mewujudkan dunia metaversenya sendiri dengan memanfaatkan perangkat virtual reality (VR) bikinan Oculus yang juga anak perusahaannya.

Untuk membangun dunia virtual tersebut, Meta sudah menghabiskan sekitar 15 miliar dollar (Rp 232 triliun) sejak tahun 2021, dihimpun KompasTekno dari Kotaku, Jumat (11/11/2022).

Sejak mengembangkan metaverse, rata-rata pendapatan kuartalan Meta berkurang 30 juta dollar AS (Rp 465 miliar).

Baca juga: Apa Itu Metaverse dan Apa Saja yang Bisa Dilakukan?

Bisnis metaverse Meta merugi

Laporan keuangan perusahaan pada kuartal III-2022 juga menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang menurun.

Pada kuartal ketiga 2022 ini, Meta membukukan pendapatan sebesar 27,71 miliar dollar AS (Rp 430,1 triliun). Angka ini lebih kecil 4,5 persen dibanding pendapatan Meta pada periode kuartal III-2021.

Dalam acara pemaparan keuangan, Chief Financial Officer (CFO) Meta David Wehner beralasan bahwa penurunan pendapatan Meta ini disebabkan oleh inflasi.

Namun, inflasi bukanlah faktor tunggal. Penurunan pendapatan dan laba bersih ini sebagian besar diyakini disebabkan oleh investasi besar-besaran Meta di metaverse. Sebab, bukannya untung, divisi virtual reality Meta, Reality Labs justru dilaporkan merugi 3,672 miliar (sekitar Rp 57 triliun) pada kuartal III-2022 ini.

Baca juga: Pemasukan Meta Terjun Bebas gara-gara Metaverse

Reality Labs juga merugi 2,96 miliar dollar AS (sekitar Rp 42,8 triliun) pada periode tiga bulan pertama di 2022 (Januari-Maret). Kerugian dari bisnis metaverse pada kuartal I-2022 meningkat dibandingkan dengan periode kuartal I-2021, yang berkisar di angka 1,82 miliar dollar AS (sekitar Rp 26,3 triliun).

Meski masih merugi, Mark Zuckerberg justru menyebut tahun 2023 akan menjadi tahun yang "seru" bagi Reality Labs. Pasalnya, divisi VR Meta itu bakal kembali meluncurkan perangkat virtual reality (VR) bikinannya, Meta Quest selanjutnya tahun depan.

Terlepas dari "keseruan" itu, Meta akan membekukan rekrutmen karyawan baru hingga kuartal I-2023. Keputusan ini diumumkan perusahaan bersamaan dengan PHK 11.000 karyawan.

Selain menyetop rekrutmen, Meta juga akan memangkas anggaran perusahaan dan mengalihkan ke sektor priorita seperti iklan dan platform bisnis Meta, metaverse serta kecerdasan buatan (AI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kotaku
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com