Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi China Razia Ponsel, Cek Aplikasi Instagram, Twitter, Telegram Warga

Kompas.com - 03/12/2022, 12:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Pemerintah China secara ketat mengatur keberadaan situs atau aplikasi asing di negaranya, dengan memblokir aplikasi populer dari negara asing. Sebut saja seperti Instagram, Twitter, Telegram, Google, YouTube, dan masih banyak lainnya.

Baru-baru ini, polisi China dilaporkan melakukan razia ponsel untuk mengecek keberadaan aplikasi asing terlarang tersebut, khususnya aplikasi Instagram, Twitter, dan Telegram.

Menurut laporan outlet media The Wall Street Journal, razia tersebut dilakukan karena banyak warga mengakses Instagram, Twitter, dan Telegram dengan Virtual Private Network (VPN) untuk berkomunikasi dan mengorganisir protes kebijakan lockdown dan nol-Covid di China.

Baca juga: Demo Buruh Pabrik Perakitan iPhone Terbesar di China Ricuh

Koresponden media DWNews untuk wilayah Asia Timur, William Yang mengatakan, razia ini dilakukan secara paksa dan acak. Siapa pun bisa dihentikan polisi dan dirazia ponselnya. Dan itu dapat terjadi di mana saja, mulai dari di jalan, di pintu masuk MRT, hingga pusat perbelanjaan.

Saat ini, warga China banyak yang turun ke jalan untuk memprotes soal kebijakan lockdown untuk mencapai "nol-Covid", sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Sabtu (3/12/2022).

Protes anti-lockdown besar-besaran di sejumlah kota besar ini pun menjadi berita hangat dari Negeri Tirai Bambu itu.

Namun, unggahan tentang protes tersebut disensor dengan ketat di media sosial China. Tak hanya itu, akun yang diduga memiliki hubungan dengan pemerintah China juga membanjiri media sosial China dengan spam untuk mengubur laporan dan berita soal protes anti-lockdown di China.

Pada Minggu (27/11/2022), ratusan warga menggelar aksi protes turun ke jalan di Beijing dan Shanghai.

Baca juga: Masalah Anak Kecanduan Game di China Berkurang berkat Aturan Ini

Demonstrasi itu dipicu oleh insiden kebakaran gedung apartemen di Xinjiang yang menewaskan sedikitnya 10 orang, terjadi pada Kamis (24/11/2022). Banyak yang menyalahkan jika lockdown Covid-19 yang berkepanjangan menghambat upaya penyelamatan dalam insiden itu.

Protes anti-lockdown ini juga pecah di Foxconn, pabrik perakitan iPhone. Aksi protes ini pun berujung bentrok antara pekerja dengan petugas keamanan Foxconn pada Rabu (23/11/2022).

Sejumlah pekerja juga disebut menghancurkan beberapa kamera dan jendela pabrik selama kerusuhan.

Kerusuhan di pabrik Foxconn itu pun tak ayal turut berdampak pada harga saham Apple. Selain itu, kerusuhan ini juga diprediksi membuat produksi iPhone berkurang, sehingga pengiriman iPhone bakal terhambat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

e-Business
Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com