Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Akuisisi dan Merger Perusahaan Teknologi Indonesia Sepanjang 2022

Kompas.com - 27/12/2022, 08:02 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tinggal menghitung hari, tahun 2022 akan segera berlalu dan berganti tahun 2023. Sebelum 2022 habis, mari kita kilas balik peristiwa penting dalam dunia teknologi Indonesia.

Salah satunya soal akuisisi (pembelian) dan merger (penggabungan) perusahaan teknologi.

Sepanjang tahun ini, setidaknya ada dua kabar meger dan akuisisi dari perusahaan teknologi Indonesia. Apa saja?

1. Indosat Ooredoo merger dengan Tri

Merger Indosat-Tri disetujui Kemenkominfo.Instagram/ @indosatooredoo Merger Indosat-Tri disetujui Kemenkominfo.
Awal tahun 2022, industri telekomunikasi di Indonesia langsung ramai oleh kabar penggabungan usaha alias merger dari dua operator seluler Indonesia, yaitu Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri Indonesia.

Indosat dan Tri akhirnya resmi merger. Dengan penggabungan ini, entitas hasil merger yang bernama Indosat Ooredoo Hutchison resmi beroperasi. Indosat Ooredoo Hutchison digadang menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia.

Baca juga: Merger Direstui, Indosat-Tri Wajib Kembalikan Frekuensi 10 MHz

Penggabungan kedua operator seluler itu efektif mulai 4 Januari 2022, setelah menerima semua persetujuan hukum dan pemegang saham yang diperlukan dan mendapatkan restu dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (kemenkominfo).

Setelah merger, Indosat selaku Perusahaan Penerima Penggabungan Usaha, wajib memenuhi empat poin komitmen yang menjadi PR (pekerjaan rumah) Indosat dalam beberapa tahun ke depan.

Adapun empat komitmen ini setidaknya harus dicapai oleh Indosat dalam waktu empat tahun atau hingga tahun 2025.

Indosat wajib menambah jumlah site baru paling sedikit sebanyak 11.400 site sampai tahun 2025. Sehingga, secara total, jumlah site Indosat paling sedikit sebanyak 52.885 site di tahun 2025.

Indosat wajib memperluas wilayah cakupan yang terlayani oleh layanan seluler paling seidkit 7.660 desa/kelurahan baru sampai tahun 2025. Sehingga, secara total wilayah yang terlayani oleh layanan seluler Indosat paling sedikit berjumlah 59.538 desa/kelurahan di 2025.

Indosat wajib meningkatkan kualitas layanan, paling sedikit 12,5 persen untuk download throughput dan 28 persen untuk upload throughput sampai dengan tahun 2025.

Indosat wajib mengembalikan pita frekuensi pita frekuensi radio kepada negara, sebesar 5 MHz FDD (Frequency Division Duplexing) atau 2 kali 5 MHz (total 10 MHz) di spektrum 2,1 GHz.

Pita frekuensi yang wajib dikembalikan adalah frekuensi yang terletak pada rentang 1.975-1.980 MHz berpasangan dengan pita frekuensi radio pada rentang 2.165-2.170 MHz.

Dengan persetujuan merger ini, seluruh izin stasiun radio (ISR) atas nama Tri telah ditetapkan menjadi atas nama Indosat.

ISR sendiri adalah perizinan yang dikeluarkan oleh Direktorat Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo sebagai salah satu jenis izin penggunaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit.

Dengan kata lain, seluruh pita frekuensi yang semula perizinanya dimiliki oleh Tri, kini telah dialihkan kepada Indosat.

2. Blibli dan Tiket.com Bergabung

Ilustrasi Tiket.com merger dengan BliBli.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Ilustrasi Tiket.com merger dengan BliBli.
Perusahaan penyedia layanan pemesanan tiket hotel dan perjalanan, Tiket.com menggabungkan usaha alias merger dengan marketplace BliBli (PT Global Digital Niaga).

Sekitar bulan April, kabar merger Tiket.com dengan BliBli ini sudah ramai diperbincangkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com