Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Perusahaan Teknologi Umumkan PHK Massal pada Awal Tahun 2023

Kompas.com - 06/01/2023, 15:15 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) belum berhenti di tahun 2023.
Belum genap sepekan berganti kalender, beberapa perusahaan teknologi besar mengumumkan PHK massal.

Salah satunya adalah perusahaan e-commerce raksasa Amazon, yang berencana melakukan PHK atau layoff terhadap 18.000 karyawannya dari berbagai divisi. Dalam waktu yang berdekatan, platform berbagi video, Vimeo juga mengumumkan PHK massal. Pengumuman itu disampaikan CEO Vimeo secara langsung kepada karyawan melalui e-mail.

Perusahaan software yang berbasis di Amerika Serikat, Salesforce juga mengumumkan PHK di waktu yang bersamaan dengan Amazon dan Vimeo. Tidak cuma di AS, induk perusahaan TikTok, ByteDance juga dikabarkan memangkas ratusan karyawan di China.

Baca juga: 19 Perusahaan Teknologi Indonesia yang Lakukan PHK Massal Sepanjang 2022

Berikut empat perusahaan teknologi dunia yang melakukan PHK di awal tahun 2023.

Amazon PHK 18.000 karyawan

CEO Amazon, Andy Jassy mengunggah sebuah postingan di blog resmi Amazon. Lewat postingan itu, Jassi mengumumkan pemangkasan yang dilakukan manajemen terhadap 18.000 karyawan.

"Di antara PHK yang kami lakukan pada bulan November, kami umumkan hari ini, kami berencana untuk mem-PHK lebih dari 18.000 pegawai," tulis Jassy.

Jumlah itu sebenarnya naik dari laporan bulan November lalu yang disebut hanya akan memangkas 10.000 karyawan. Jumlah ini juga menjadi PHK terbesar sepanjang sejarah berdirinya Amazon.

Adapun jumlah 18.000 karyawan yang akan di-PHK itu kurang lebih merepresentasikan 1,2 pesen dari total karyawan Amazon secara global. Gelombang PHK ini mulai dilakukan sejak November lalu dan akan dilanjutkan mulai 18 Januari 2023.

Bos Amazon itu mengatakan langkah ini diambil untuk mengejar peluang jangka panjang dan bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Jassy menambahkan, divisi Toko Amazon dan organisasi PXT (People Experience and Technology Solutions) menjadi tim yang paling terdampak PHK.

Bulan November 2022 lalu, Jassy menyebutkan Amazon juga sudah mulai mem-PHK karyawan dari divisi yang mengurusi buku dan perangkat (device) Amazon macam Alexa.

Anggota dari divisi ritel dan human resource department (HRD) Amazon juga disebut tak luput dari PHK ini. Karyawan yang terdampak PHK akan mendapat haknya, seperti dijelaskan di artikel "Amazon PHK Karyawan Besar-besaran, 18.000 Orang Terdampak".

Vimeo PHK 11 persen karyawan

CEO Vimeo, Anjali Sud mengumumkan layoff terhadap 11 persen karyawannya. Pengumuman itu disampaikan Sud lewat e-mail kepada karyawannya Jumat (6/1/2023). Sud menyebut PHK ini terpaksa dilakukan lantaran kondisi ekonomi yang tidak pasti saat ini.

"Ini adalah keputusan sulit yang sangat berimbas ke kita semua. Keputusan ini juga tepat untuk memposisikan Vimeo agar menjadi perusahaan yang lebih fokus dan sukes," tulis Sud, dihimpun dari Tech Crunch.

Tim yang paling terdampak PHK ini adalah divisi Sales serta Riset dan Pengembangan (R&D).
Rincian jumlah karyawan yang di-PHK belum terungkap. Per Desember 2021, Vimeo tercatat mempekerjakan 1.200 karyawan lebih.

Namun jumlah ini semestinya berkurang setelah perusahaan memangkas 6 persen karyawan pada Juli 2022. Ini bukanlah kali pertama Vimeo melakukan PHK. Tahun lalu, manajemen juga memangkas 6 persen karyawan.

Baca juga: Vimeo Kurangi Karyawan Lagi, 11 Persen Staf Di-PHK

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com