Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik untuk Bisnis Chip, Masa Kelangkaan Itu Sudah Lewat

Kompas.com - 22/01/2023, 08:00 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Sejak awal pandemi 2020 lalu, industri teknologi dilanda kelangkaan produk semikonduktor alias chip yang serius.

Hal ini disebabkan oleh pasokan komponen utama chip yang terhambat, sebagai efek dari pembatasan dan peraturan terkait pandemi Covid-19 di berbagai wilayah, terutama di China. 

Pada 2022 kemarin, kelangkaan chip tampaknya merupakan tantangan terberat industri teknologi, dan masa-masa sulit itu diyakini tak akan terjadi dua kali di masa depan. Bahkan memasuki 2023, masalah kelangkaan chip diprediksi bakal pulih secara perlahan.

Prediksi ini disampaikan oleh Peter Voser, salah satu petinggi perusahaan elektronik dan robot kenamaan asal Swiss, ABB.

"Jika saya mengamati pasar saat ini, saya pikir kelangkaan chip akan selesai sebentar lagi, dan saya cukup optimis untuk perkembangan industri teknologi di masa depan," ujar Voser, dikutip KompasTekno dari CNBC, Minggu (22/1/2023).

Baca juga: MediaTek Masih Pimpin Pasar Chipset Smartphone Global, tapi Jumlahnya Turun

Salah satu alasan mengapa ia optimis masalah kelangkaan chip akan pulih atau terselesaikan di 2023 adalah karena kondisi ekonomi global terkini yang tak menentu, yang nantinya bakal membantu menyeimbangkan masalah kelangkaan chip.

Seperti diketahui, kelangkaan komponen suatu barang elektronik biasanya akan berpengaruh terhadap stok produk tersebut di pasar. Karena stoknya sedikit, harga barang tersebut otomatis akan naik.

Lebih lanjut, kenaikan harga barang elektronik ini juga bukan disebabkan oleh kelangkaan komponen chip atau semikonduktor semata, melainkan juga karena kondisi ekonomi global yang tak menentu.

Nah, karena harga barang elektronik naik, konsumen, menurut Voser, lantas akan mengurungkan niatnya untuk membeli berbagai produk baru tersebut.

Sehingga, perusahaan yang menjadi produsen barang elektronik yang diincar konsumen tadi tak perlu melakukan produksi dengan jumlah yang banyak untuk memenuhi permintaan pasar.

Baca juga: Riset Counterpoint: MediaTek Masih Ungguli Qualcomm di Pasar Chip Global

Di luar harga barang yang naik, Voser juga memprediksi bahwa kondisi pandemi Covid-19 saat ini, yang disebut bakal membaik, bakal turut berpengaruh pada pertumbuhan industri teknologi, sekaligus meredam masalah pasokan dan kelangkaan chip

"Saya memperkirakan bahwa beberapa bulan ke depan, industri teknologi dan kelangkaan semikonduktor akan kembali ke kondisi normal, karena orang akan mulai terbiasa dengan pandemi Covid-19," pungkas Voser.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com