Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Dampak Negatif Perkembangan Iptek bagi Kehidupan Manusia

Kompas.com - 24/01/2023, 03:00 WIB
Soffya Ranti

Penulis

KOMPAS.com - Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) semakin berkembang maju dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan ini yang telah meningkatkan kehidupan masyarakat dan memajukan kehidupan bangsa.

Namun dibalik dampak positif dan banyak memajukan berbagai sektor kehidupan, perkembangan iptek harus disadari memiliki dampak-dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

Dilansir dari situs m-edukasi.kemdikbud.go.id yang dimaksud lingkungan hidup dalam hal ini menyangkut lingkungan alam, sosial, dan budaya. Selengkapnya berikut ini uraian dampak negatif perkembangan iptek meliputi ketiga sektor tersebut.

Baca juga: Sejarah Perkembangan Windows dari Masa ke Masa

Perubahan tata nilai aktif

Penemuan beragam teknilogi tentu membuat perubahan begitu cepat dalam tatanan masyarakat. Beberapa di antaranya, seperti cara orang bekerja, tata nilai masyarakat, hingga gaya hidup.

Perkembangan teknologi membuka fase industrialisasi. Masyarakat industrialis sangat tergantung pada teknologi. Untuk mencapai kesejahteraan hidup, mayoritas masyarakat cenderung untuk mendapatkan keuntungan dan memperkecil biaya. Hal ini yang mengarahkan manusia dalam paham materialisme.

Masyarakat mulai sepenuhnya beralih pada teknologi, akibatnya ketergantungan manusia terhadap sesamanya semakin berkurang. Ikatan sosial semakin luntur. Muncullah tata nilai budaya indivisual materialistik. Nilai-nilai gotoong royong dan kerja sama antarmasyarakat juga mulai hilang.

Rusaknya lingkungan alam

Penerapan iptek yang kurang bijaksana akan mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan alam. Tak hanya kualitas yang berkurang namun hingga kerusakan lingkungan alam. Beberapa dampak negatif iptek pada alam meliputi:

  • Pencemaran limbah dan bahan berbahaya
  • Meningkatnya lapisan gas CO2 dan kenaikan suhu bumi
  • Adanya hujan asam
  • Bencana alam banjir
  • Hingga lapisan ozon yang berlubang

Kesenjangan sosial

Dampak iptek juga akan memberikan kemajuan dalam perkembangan industri. Salah satunya munculnya banyak lapangan kerja. Namun hal ini juga yang memicu adanya kesenjangan sosial masyarakat.

Salah satunya muncul kelompok masyarakat pemilik modal hingga menjadi konglomerat. Namun juga ada kelompok masyarakat yang tidak memiliki keterampilan.

Mereka yang kurang menguasai teknologi akan semakin ketinggalan dan hidup kekurangan. Terjadilah kesenjangan si kaya dan si miskin.

Baca juga: 4 Perusahaan Teknologi Umumkan PHK Massal pada Awal Tahun 2023

Maraknya kenakalan remaja dan kriminalitas

Perkembangan iptek memang membawa pengaruh positif yang luar biasa. Namun juga dapat menjadi pisau bermata dua. Artinya bisa jadi membawa dampak negatif yang memicu kenakalan remaja maupun kriminalitas yang semakin tinggi.

Saat ini banyak sekali beberapa kasus kriminalitas yang dipicu dari pengaruh media massa. Terutama internet dan televisi yang terkadang menampilkan tayangan kekerasan dan lain sebagainya.

Munculnya persenjataan kimia dan nuklir

Perkembangan iptek tentu akan berpengaruh pada kemajuan persenjataan kimia. Salah satunya perkembangan nuklir yang tak dapat dipungkiri memberikan kekhawatiran khusus pada masyarakat.

Baca juga: Sejarah Kehadiran IPTEK di Indonesia

Itulah beberapa dampak negatif dari perkembangan iptek. Ada kalanya masyarakat dapat memanfaatkan kemajuan teknologi secara baik dan bijaksana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com