Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NIK Dicatut Parpol buat Jadi Anggota Tanpa Sepengetahuan? Begini Cara Lapornya

Kompas.com - 25/01/2023, 16:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Menyambut Pemilu (Pemilu Umum) serentak yang diselenggarakan pada 2024, sejumlah proses pun telah selesai dilaksanakan sejak tahun lalu. Adapun proses itu adalah pendaftaran dan penetapan partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024.

Per Desember 2022, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 24 parpol peserta Pemilu 2024. Supaya bisa jadi peserta Pemilu 2024, parpol sebelumnya wajib memenuhi beberapa syarat yang telah ditetapkan KPU.

Baca juga: 4 Website dan Aplikasi buat Pantau Banjir Jakarta secara Online

Pada Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2022, salah satu syarat agar bisa menjadi peserta pemilu adalah parpol harus memiliki anggota sekurang-kurangnya 1.000 (seribu) orang atau 1/1.000 (satu per seribu) orang dari jumlah penduduk.

Keanggotaan orang dalam parpol itu wajib dibuktikan dengan KTA (Kartu Tanda Anggota) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang berisi NIK (Nomor Induk Kependudukan). Dalam hal pemenuhan syarat keanggotaan ini, mungkin saja terdapat parpol-parpol yang “nakal”.

Sebagaimana sempat diberitakan Kompas.com pada September tahun lalu, diketahui terdapat NIK belasan warga Kota Tangerang Selatan, Banten, dicatut atau didaftarkan jadi anggota parpol. Padahal, mereka tidak merasa mendaftarkan diri sebagai kader.

Adanya kasus NIK dicatut parpol buat jadi anggota tersebut tak menutup kemungkinan bisa terjadi juga pada orang lain atau bahkan Anda sendiri. Bila mengalami masalah NIK dicatut parpol tanpa sepengetahuan, lalu apa yang harus dilakukan?

Untuk mengatasi masalah NIK dicatut parpol, KPU menyediakan layanan pengaduan atau pelaporan pada masyarakat. Lantas, bagaimana cara lapor NIK dicatut parpol? Cara lapor NIK dicatut parpol bisa dibilang cukup mudah.

Namun, sebelum melaporkan masalah ini, masyarakat bisa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu apakah NIK miliknya terdaftar sebagai anggota parpol atau tidak. Cek NIK dicatut parpol bisa dilakukan via menu “Cek Anggota Parpol” di websiteinfopemilu.kpu.go.id”.

Bila tertera informasi NIK telah menjadi bagian dari anggota parpol padahal tidak merasa pernah melakukan pendaftaran diri, masyarakat bisa melaporkan dengan cara seperti yang dijelaskan di bawah ini.

Cara lapor NIK dicatut parpol via infopemilu.kpu.go.id

  • Kunjungi website ini https://infopemilu.kpu.go.id/ via browser di laptop atau ponsel.
  • Setelah terbuka, pada halaman awal website infopemilu.kpu.go.id, silakan pilih menu “Tanggapan”.
  • Kemudian, pilih tanggapan pada jenis tahapan “Pemutakhiran Data Partai Politik”.
  • Lalu, pilih kategori laporan “Pencatutan data anggota Partai Politik”.
  • Kemudian, masukkan NIK dan tunggu hingga informasi status keanggotaan parpol dari data itu muncul.
  • Bila merasa NIK dicatut parpol, silakan klik opsi “Tanggapan”.
  • Kemudian, lengkapi formulir laporan sesuai dengan data yang diminta. Beberapa data itu antara lain, meliputi nama pelapor, penjelasan laporan, bukti laporan, serta nomor telepon dan alamat e-mail pelapor.
  • Terakhir, klik opsi “Submit” buat mengirim laporan tersebut.

Ilustrasi cara lapor NIK dicatut parpol via infopemilu.kpu.go.id.KOMPAS.com/Zulfikar Hardiansyah Ilustrasi cara lapor NIK dicatut parpol via infopemilu.kpu.go.id.

Laporan NIK dicatut parpol itu bakal diverifikasi lebih lanjut oleh KPU. Seandainya laporan diterima dan terbukti, KPU bakal meminta parpol buat menghapus NIK milik seseorang yang dicatutnya untuk jadi kader.

Baca juga: Cara Lapor dan Pantau Banjir Jakarta Online via Aplikasi JAKI dengan Mudah

Demikianlah penjelasan lengkap seputar cara lapor NIK dicatut parpol dengan mudah via Infopemilu.kpu.go.id, semoga bermanfaat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com