Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentara Budaya Jakarta Hadirkan Laboratorium NFT Pamerkan Seni Digital

Kompas.com - 03/02/2023, 18:27 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bentara Budaya Jakarta bersama Astra menghadirkan Laboratorium NFT (non-fungible token) untuk memamerkan karya seni digital.

Peresmian dilakukan pada Jumat (3/2/2023) oleh Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Danton Sihombing di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat.

Selain itu, peresmian juga turut dihadiri oleh Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Yuana Rochma Astuti, Corporate Communication Director Kompas Gramedia Glory Oyong, dan Head of Media Relations Astra, Regina Panontongan.

"Saya pikir ini inisiatif yang luar biasa. Saya hanya mengambil dua kata kunci dari laboratorium ini. Yang menarik yang menurut saya penting tentang NFT adalah itu terbukti bahwa NFT sebagai karya tidak bisa berdiri sendiri di marketplace-nya," imbuh Danton dalam sebuah kata sambutan.

Baca juga: NFT Kompas Rilis Narasi Foto Terkurasi di Blockchain Tezos

Danton meyakini bahwa karya NFT itu harus dihidupkan kembali melalui dua elemen penting, yakni komunitas dan utilitas. Kehadiran komunitas memunculkan paradigma yang baru yakni 'community is the new human resources development', sebuah cara baru untuk membangun sumber daya manusia.

"Itu kata kunci yang paling penting. Mengelola komunitas adalah hal yang mendukung, terutama kegiatan yang berbasis platform. Setiap orang, siapapun yang datang berkontribusi untuk melakukan pertukaran nilai," pungkas Danton.

Sementara itu, untuk utilitas sendiri, terdapat manfaat pendidikan yang dibagikan ke peserta workshop. Maka dari itu, pembukaan laboratorium ini diharapkan dapat meningkatkan literasi digital, khususnya kalangan seniman dan desainer Indonesia. Supaya setiap dari mereka dapat mencurahkan kreativitas seni yang ada ke ranah global.

"Ada aspek yang luar biasa yaitu pendidikan. Itu juga sebuah paradigma baru, sesuatu yang punya naratif yang bisa disampaikan secara global," lanjut Danton.

Melalui pembelajaran di laboratorium NFT, seniman-seniman di Indonesia akan dipermudah untuk memamerkan karya seni mereka secara internasional, menjualnya ke kolektor luar negeri, hingga mendapatkan royalti di setiap transaksi.

Punya potensi tinggi di masa mendatang

Suasana pameran Meta Art:Merayakan Seni Digital? yang dibuka pada 3-7 Februari 2022 di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat (Kompas.com/Caroline Saskia Tanoto) Kompas.com Suasana pameran Meta Art:Merayakan Seni Digital? yang dibuka pada 3-7 Februari 2022 di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat (Kompas.com/Caroline Saskia Tanoto)

Senada dengan Danton, Yuana juga mengungkapkan potensi NFT di Indonesia, yang masuk dalam kategori ekonomi digital. Ekonomi digital di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan di masa mendatang. Maka dari itu, NFT juga menjadi salah satu fokus dari Kemenparekraf saat ini.

Baca juga: Foto Halaman Depan Koran Kompas Jadi Produk NFT, Dijual di OpenSea

"Di Kemenparekraf kami juga sangat concern dengan NFT. Mungkin semuanya tahu, selama masa pandemi, ekonomi digital meningkat pesat. Peluangnya, nilainya itu sampai Rp 1.700 triliun per tahun 2025. Peluang itu bisa optimal, kalau literasi digital masyarakat kita mampu mengimbangi," ungkap Yuana.

Yuana juga menjelaskan bahwa kebutuhan talenta digital di Indonesia per 2035 mendatang adalah 9 juta orang. Artinya, talenta digital yang dibutuhkan setiap tahun 600.000 orang. Sedangkan, kapasitas yang bisa disokong oleh pemerintah hanya 400.000 orang.

"Kita tidak bisa kerja sendiriam tanpa bantuan temen-temen. Jadi, kami sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini artinya membawa teman-teman kreatif, seniman itu melek digital terkait perkembangan terkini," lanjut Yuana.

Pameran seni digital

Salah satu karya seni berbasis cetak di pameran Meta Art: Merayakan Seni Digital?, Palmerah, Jakarta Barat (Kompas.com/Caroline Saskia)Kompas.com Salah satu karya seni berbasis cetak di pameran Meta Art: Merayakan Seni Digital?, Palmerah, Jakarta Barat (Kompas.com/Caroline Saskia)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com