Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Diblokir di Banyak Negara, Ada Apa?

Kompas.com - 16/03/2023, 08:00 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com - Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah negara membatasi hingga memblokir aplikasi berbagi video pendek, TikTok. Sebut saja seperti Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa negara di Uni Eropa.

Amerika Serikat saat ini sudah melarang instalasi aplikasi TikTok di HP milik atau yang disediakan untuk staff pemerintahan. Akan tetapi, regulator Negeri Paman Sam itu tampaknya ingin benar-benar memblokir TikTok secara keseluruhan.

Sebab, anggota Senat AS sedang menggodok regulasi baru, yakni "Restrict" yang memungkinkan pemerintah AS melarang teknologi asing yang dianggap berisiko, seperti TikTok.

Baca juga: Ketika Pemblokiran TikTok di AS di Depan Mata...

Langkah serupa juga dilakukan pemeirntah Kanada yang melarang pegawai pemerintahan (PNS) untuk mengakses TikTok menggunakan smartphone milik pemerintah atau HP kantor.
Selain AS dan Kanada, Komisi Eropa juga mengharamkan TikTok terinstal di smartphone pegawai pemerintahan.

Aturan itu sudah berlaku di Belgia yang melarang PNS setempat mengakses TikTok lewat perangkat inventaris pemerintah untuk sementara waktu.

Pembatasan dan pemblokiran akses TikTok juga terjadi di beberapa negara lain, seperti India, Iran, Afghanistan, dan Pakistan. Lantas, mengapa banyak negara beramai-ramai membatasi akses TikTok?

Risiko keamanan jadi sorotan

Sebetulnya, alasan masing-masing negara membatasi akses TikTok berbeda-beda. Akan tetapi, faktor risiko keamanan menjadi sorotan utama di balik pembatasan akses TikTok di beberapa negara.

Amerika Serikat misalnya, khawatir apabila TikTok dan induk perusahaannya, ByteDance mengirim data sensitif, seperti informasi lokasi pengguna, ke pemerintah China.

Para regulator meyakini bahwa ada hukum yang berlaku di China, di mana pemerintah setempat bisa meminta data dari perusahaan China secara diam-diam untuk kepentingan intelijen, sebagaimana dihimpun dari The New York Times.

Mereka juga khawatir apabila pemerintah China memanfaatkan konten rekomendasi di TikTok untuk menyebarkan misinformasi.

Kekhawatiran yang sama juga terjadi di Kanada. Chief Information Officer of Canada mengatakan, aturan pembatasan akses TikTok di smartphone milik pemerintah diberlakukan karena TikTok dinilai memiliki potensi risiko keamanan.

Baca juga: Ikuti AS dan Kanada, Belgia Blokir TikTok dari HP Pemerintahan

“Keputusan menghapus dan memblokir TikTok di ponsel pemerintah dilakukan sebagai langkah pencegahan. Mengingat, adanya kekhawatiran rezim hukum yang mengatur tentang pengambilan informasi dari smartphone. Hal ini juga sejalan dengan mitra internasional kami,” tulis keterangan resmi pemerintah Kanada.

“Di smartphone, metode pengumpulan data yang dilakukan TikTok memungkinkan mereka mengakses konten yang berada di ponsel,” jelas keterangan tersebut, dihimpun dari CBC Canada.

Risiko keamanan juga menjadi alasan Komisi Eropa melakukan pembatasan akses TikTok. India, yang sudah memblokir TikTok sejak tahun 2020, juga beralasan bahwa pemblokiran dilakukan karena menduga TikTok telah mencuri dan mengirimkan data pengguna dengan cara ilegal.

Selain TikTok, India juga memblokir 59 aplikasi asal China lain, seperti WeChat, terkait isu keamanan nasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com