Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Bloatware di HP Xiaomi Bakal Makin Banyak?

Kompas.com - 14/04/2023, 17:10 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber GizChina

KOMPAS.com - Xiaomi pernah berjanji akan mengurangi aplikasi-aplikasi bloatware yang ada di antarmuka (UI/User Interface) anyarnya, MIUI 14. Kendati demikian, janji tersebut tampaknya tidak akan terwujud dalam waktu dekat.

Justru, kabar terbaru yang beredar menyebut bahwa pembaruan (update) MIUI 14 bakal menambah aplikasi bloatware baru. Artinya, bloatware yang terinstal akan lebih banyak.

Bloatware merupakan aplikasi bawaan yang terdapat di ponsel. Biasanya, aplikasi bloatware memiliki ukuran yang cukup besar sehingga memenuhi ruangan dan memperlambat kinerja perangkat.

Menurut laporan situs Xiaomiui, pembaruan antarmuka terbaru Xiaomi bakal membawa aplikasi peramban (browser) tambahan, seperti Google Chrome, Opera, dan Mi Browser.

Seorang pembocor gadget asal Polandia bernama Kacper Skrzypek, menemukan bahwa aplikasi Opera Browser yang terpasang secara pra-instal bisa dicopot alias uninstal, khusus untuk versi ROM Global. Sementara versi ROM India, Opera Browser tidak bisa di-uninstal.

Baca juga: Xiaomi Bakal Hapus Iklan di Ponsel MIUI 14

Opera Browser saat ini disebut hanya tersedia untuk versi ROM global dan India saja.
Aplikasi Opera Browser baru mulai hadir di pembaruan Security Patch pada bulan Maret 2023, sebagai aplikasi bloatware di ponsel Xiaomi berbasis MIUI 14.

Nah, untuk Mi Browser, pengguna Xiaomi di wilayah India tidak akan mendapatkan aplikasi ini karena adanya larangan dari pemerintah setempat, terkait isu penyalahgunaan data pribadi.

Lewat penambahan aplikasi kali ini, Xiaomi memberi kelonggaran dengan memperbolehkan pengguna menghapus aplikasi bloatware, bila hal tersebut dirasa tidak memiliki kegunaan yang signifikan pada ponsel.

Menghimpun Giz China, seperti yang dikutip KompasTekno, Jumat (14/4/2023), keputusan Xiaomi menambah aplikasi bloatware pun menimbulkan sejumlah pertanyaan di kalangan konsumen, “apakah keputusah tersebut merupakan langkah yang tepat atau tidak”.

Padahal, Xiaomi dilaporkan sudah cukup banyak mengurangi aplikasi bloatware di tampilan antarmuka MIUI 13 kemarin. Total aplikasi bawaan yang ter-instal tercatat sebanyak tujuh aplikasi yang mencakup Gallery (Galeri), Kamera (Camera), Telepon (Phone), dan sebagainya.

Baca juga: Pengguna HP Xiaomi di Indonesia Bisa Update MIUI 14, Ini Jadwalnya

Penambahan aplikasi bloatware kerap kali dianggap tidak terlalu perlu karena berpotensi membuat smartphone pengguna menjadi lambat, alias lemot dan memakan ruang penyimpanan (storage) perangkat.

Hingga saat ini, tidak diketahui alasan dibalik Xiaomi memutuskan menambah aplikasi bloatware di MIUI 14. Pihak perusahaan juga tidak memberi tanggapan atau respons lebih lanjut.

Bagi pengguna yang ingin mengetahui cara untuk menghapus bloatware di HP Xiaomi, bisa baca artikel yang berjudul “Cara Menghapus Bloatware di HP Xiaomi Agar Tidak Lemot”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GizChina
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Hardware
Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Gadget
Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com